Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Nationalnobu Tbk. atau Bank Nobu (NOBU) menyampaikan surat pemanggilan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menggalang persetujuan para pemegang saham atas rencana rights issue meningkatkan modal dasar perseroan menjadi Rp2 triliun.
"Persetujuan atas peningkatan modal dasar perseroan menjadi sebesar Rp2 triliun yang terbagi dalam 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham," jelas manajemen Bank Nobu dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/3/2023).
Selain berencana meningkatkan modal dasar perseroan, RUPSLB NOBU yang akan digelar pada 17 April 2023 mendatang juga akan membahas persetujuan recana melaksanakan penawaran umum terbatas melalui skema penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Sebelumnya, NOBU telah mengumumkan akan kembali menggelar aksi korporasi dalam rangka rights issue.
Mengutip keterbukaan informasi yang dibagikan perseroan, rencanannya pada aksi korporasi kali ini NOBU akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya yakni 2,6 miliar helai saham.
"Sehubungan dengan PMHMETD III dalam Keterbukaan Informasi ini, perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,6 miliar saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham," jelas direksi Bank Nobu dalam prospektus singkatnya.
Baca Juga
Lebih lanjut NOBU menjelaskan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD III ini, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan selaras dengan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan digunakan sebagai modal kerja dalam bentuk penyaluran kredit kepada nasabah dan pengembangan layanan digital perseroan.
Adapun, harga pelaksanaan rights issue akan ditentukan berdasarkan persetujuan pemegang saham dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 April 2023 mendatang.