Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Merger, NOBU dan BABP Kompak Cetak Laba

NOBU dan BABP mencetak pertumbuhan laba, masing-masing, sebesar 61,79 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 308 persen yoy.
PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).
PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).

2. Bank Nobu

Sepanjang 2022, Bank Nobu diketahui berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp103,84 miliar melesat dari posisi laba pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp64,18 miliar.

Mengacu pada laporan keuangan yang dibagikan perseroan, laba Bank Nobu tersebut utamanya didorong oleh pendapatan bunga yang naik 21,4 persen yoy mencapai Rp1,16 triliun.

Namun demikian, beban bunga NOBU terpantau turut membengkan 16,54 persen menjadi 502,44 miliar sepanjang tahun lalu.  

Sejalan dengan hal tersebut,  pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Nobu mencapai Rp659,09 miliar, naik 25,37 persen yoy pada 2022. 

Di samping itu, laba NOBU juga terdorong oleh meningkatnya keuntungan dari penjualan aset keuangan menjadi Rp12.02 miliar pada 2022, dari tahun sebelumnya hanya Rp1,15 miliar.  

Bank Nobu mencatatkan peningkatan imbal ekuitas (return on equity/ROE) 191 basis poin (bps) menjadi 6,39 persen pada 2022. Kemudian, imbal aset (return on asset/ROA) naik 10 bps menjadi 0,64 persen pada 2022.

Akan tetapi, Bank Nobu mencatatkan penyusutan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari 3,46 persen pada 2021 menjadi 3,35 persen pada 2022.

Pada posisi intermediasi, Bank Nobu telah menyalurkan kredit sebesar Rp12,40 triliun sepanjang 2022, naik 26,40 persen yoy.  

Pertumbuhan portofolio kredit tersebut turut diimbangi dengan penjagaan kualitas aset yang tercermin dari menyusutnya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank Nobu dari 0,58 persen pada 2021, menjadi 0,41 persen pada 2022. NPL net Bank Nobu juga turun dari 0,38 persen pada 2021 menjadi 0,33 persen pada 2022. 

Pertumbuhan kredit Bank Nobu membuat asetnya meningkat menjadi Rp22,11 triliun pada 2022 dari posisi Rp20,74 pada 2021. 

Kemudian, dari sisi pendanaan, Bank Nobu telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp15,02 triliun pada 2022, menurun 6,12 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) Bank Nobu juga susut 9,52 persen yoy menjadi Rp6,72 triliun. Porsi CASA terhadap DPK Bank Nobu mencapai 44,74 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper