Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Bank Mandiri (BMRI) 'Terlihat' Tinggal Separuh, Jangan Kaget Efek Stock Split

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah resmi melakukan pemecahan saham yang beredar atau stock split dengan rasio 1:2 pada perdagangan hari ini.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi./Tangkap layar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah resmi melakukan pemecahan saham yang beredar atau stock split dengan rasio 1:2. Atas harga saham yang terpantau pada aplikasi investasi merupakan efek pemecahan nilai saham. 

Aksi korporasi stock split  tidak mengubah nilai investasi dari investor, meski demikian menambah jumlah saham yang beredar. 

Pada perdagangan sesi I Selasa (4/4/2023), BMRI telah memakai harga baru Rp5.250 per lembar saham. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (3/4/2023) harga saham BMRI ditutup di level Rp10.525 per lembar.

Selain itu, nilai nominal saham BMRI yang semula Rp250 per saham dengan jumlah saham 46,66 miliar lembar, setelah stock split menjadi berubah. Perinciannya nilai nominal saham BMRI menjadi Rp 125 per saham dengan jumlah saham sebesar 93,33 miliar lembar. 

Jumlah saham BMRI dalam modal dasar juga bertambah dari semula 64 miliar lembar menjadi 128 miliar lembar pasca stock split.

Pada aksi stock split ini, saham seri A dwiwarna tetap dipertahankan satu saham. Kemudian, sisanya diperhitungkan menambah jumlah saham seri B milik Negara Republik Indonesia dan tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan langkah stock split diambil perseroan guna meningkatkan likuiditas saham dan memperluas aksesibilitas investor dalam berinvestasi.

"Kami berharap dengan stock split ini investor akan lebih mudah untuk berinvestasi pada saham BMRI dan turut mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” kata Rudi dalam keterangan tertulis pada Selasa (4/4/2023).

Keputusan stock split juga menurutnya merupakan strategi perseroan dalam menjaga stabilitas harga saham. Ke depan Bank Mandiri akan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis dan peningkatan kinerja keuangan di tengah tantangan ekonomi.

Sebagaimana diketahui, aksi stock split tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada bulan lalu.  

"Keputusan pemecahan saham ini tentunya telah melalui proses dan kajian yang mendalam untuk turut meningkatkan minat investasi, dan pada saat yang sama, juga meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Aksi tersebut bukan menjadi yang pertama dilakukan BMRI. Sebelumnya, pada 13 September 2017 perseroan telah menjalankan aksi stock split dengan rasio sebesar 1:2. Saat itu, saham BMRI yang diperdagangkan menjadi Rp6.700 per lembar dari harga sebelum stock split pada kuartal III/2017 Rp13.400 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper