Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja penjualan eceran pada Maret 2023 diperkirakan meningkat baik secara tahunan maupun secara bulanan.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), indeks penjualan riil (IPR) pada Maret 2023 tercatat sebesar 215,2 tumbuh sebesar 4,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kenaikan pada periode Maret 2023 tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2023 yang tercatat sebesar 0,6 persen yoy.
“Kinerja penjualan eceran yang meningkat tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 8,5 persen yoy, barang budaya dan rekreasi 0,5 persen yoy, serta subkelompok sandang 17,3 persen yoy,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Rabu (12/4/2023).
Sementara itu, kelompok peralatan informasi dan komunikasi juga tercatat membaik dari bulan sebelumnya meski masih berada dalam fase kontraksi, sebesar -9,0 persen yoy.
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran diperkirakan tumbuh positif sebesar 7,0 persen (month-to-month/mtm), setelah pada bulan sebelumnya berada pada fase kontraksi sebesar 3,4 persen mtm.
Baca Juga
Peningkatan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman dan tembakau, masing-masing sebesar 7,2 persen mtm, 4,1 persen mtm, dan 7,5 persen mtm, berbalik dari kontraksi -18,6 persen mtm, -6,7 persen mtm, dan -2,5 persen mtm.
Perbaikan tersebut seiring dengan periode bulan Ramadan 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong peningkatan permintaan domestik.
Secara spasial, penjualan eceran pada Maret 2023 diperkirakan meningkat di Medan sebesar 43,3 persen, Surabaya 12,6 persen, dan Makassar 10,9 persen secara tahunan.
Secara bulanan, seluruh kota berada pada fase ekspansi, dengan peningkatan tertinggi di Semarang (termasuk Purwokerto) sebesar 13,4 persen, diikuti Manado 11,9 persen mtm dan Makassar 9,5 persen mtm.