Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Baru Perbankan Melonjak Pada Maret 2023, KPR Jadi Andalan

Peningkatan penyaluran kredit baru pada Maret 2023 terjadi pada seluruh kategori bank baik itu bank umum, bank umum syariah, hingga bank pembangunan daerah. 
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat kredit baru perbankan mengalami peningkatan pada Maret 2023. Salah satu jenis pembiayaan yang menjadi andalan pada kuartal I/2023 adalah kredit pemilikan rumah (KPR).

Berdasarkan data dari Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis BI, saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru perbankan pada Maret 2023 mencapai 94,69 persen, lebih tinggi dibandingkan Februari 2023 dengan SBT 66,7 persen.

Jika dilihat dari kategori bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Maret 2023 terjadi pada seluruh kategori bank baik itu bank umum, bank umum syariah, hingga bank pembangunan daerah. 

Sementara itu, apabila mengacu jenis kreditnya, maka kredit konsumsi seperti KPR menjadi salah satu andalan perbankan pada Maret 2023. Nilai SBT kredit konsumsi pada Maret 2023 mencapai 72,9 persen, lebih tinggi dibandingkan Februari 2023 dengan SBT 56,2 persen. 

"Faktor utama yang memengaruhi prakiraan penyaluran kredit baru pada Maret 2023 yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," tulis BI dalam surveinya dikutip pada Selasa (18/4/2023).

Meski begitu, survei BI itu menyebutkan untuk keseluruhan periode kuartal I/2023, pertumbuhan kredit baru diprakirakan mengalami perlambatan jika dibandingkan posisi kuartal IV/2022. 

Hal tersebut terindikasi dari SBT penyaluran kredit baru pada kuartal I/2023 yang bernilai positif 55,9 persen, sedangkan SBT kredit baru kuartal IV/2022 mencapai 85,4 persen.

Di sisi lain, sejumlah perbankan memang gencar menyalurkan KPR mereka awal tahun ini. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Handayani mengatakan segmen kredit hunian seperti KPR di BRI telah tumbuh 13 persen pada Januari 2023. "Tren permintaannya sudah mulai meningkat khususnya pada kisaran harga Rp500 jutaan," katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

BRI sendiri menargetkan pertumbuhan kredit hunian seperti KPR tahun ini tumbuh 11-15 persen. Untuk menggenjot target tersebut, BRI misalnya menggelar program pameran. 

Terbaru, BRI menggelar BRI Property Expo 2023 di kota-kota besar di Indonesia. Di program tersebut, BRI memberikan sejumlah promo kepada nasabahnya yang ingin mengajukan KPR.

Selain BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga gencar mengembangkan bisnis KPR-nya tahun ini. Bank Mandiri pada awal tahun ini menggelar program pameran bertajuk Find Your Property (FYP) Fest 2023. 

Ajang pameran ini menawarkan suku bunga pada event ini mulai 3,65 persen fix 3 tahun, serta diskon asuransi jiwa 10 persen kepada nasabah.

Selain dengan program pameran, Bank Mandiri juga gencar menggelar match making antara pembeli dengan pengembang. Kemudian, Bank Mandiri menerapkan strategi akusisi nasabah dengan memanfaatkan ekosistem wholesale.

SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni mengatakan Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sepanjang 2022 hingga Rp50,1 triliun, tumbuh 8,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi penyaluran KPR itu turut menyumbang peningkatan kredit konsumer di Bank Mandiri yang tumbuh 11,6 persen yoy menjadi Rp102,8 triliun pada akhir tahun lalu.

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penyaluran KPR yang lebih besar lagi. "Target dobel digit dibandingkan tahun kemarin," katanya.

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) gencar mengembangkan bisnis kredit hunian salah satunya dengan menggelar pameran bertajuk BCA Expoversary 2023.

Dalam agenda pameran itu, BCA menawarkan berbagai produk KPR dengan jenis bunga pilihan kepada nasabah, mulai dari flat p.a. fix 1 tahun dengan bunga 2.66, fix 3 tahun dengan bunga 3,66 persen, fix 5 tahun dengan bunga 4,66 persen dan beberapa fitur jenis bunga lainnya. 

BCA juga gencar mengembangkan layanan digital pada bisnis kredit huniannya. Managing Director Consumer Banking BCA, Haryanto T. Budiman mengatakan sepanjang Januari-Februari2023 total visitor rumahsaya.bca.co.id mencapai 508.621 visitor. Sementara itu melalui situs expo.bca.co.id mencapai 557.225 visitor.

"Sebesar 74 persen aplikasi KPR BCA di Jakarta berhasil disetujui melalui proses online. Artinya, digitalisasi telah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi BCA maupun bagi masyarakat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper