Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Giliran Bank Mandiri (BMRI) Tergiur Bisnis Pay Later

Rencanannya Bank Mandiri (BMRI) akan meluncurkan pada kuartal II/2023 mendatang. 
Nasabah menunjukan aplikasi Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah menunjukan aplikasi Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan bahwa pihaknya akan meluncurkan fitur buy now pay later (BNPL) dalam super apps Livin' by Mandiri. 

Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama menuturkan bahwa fitur baru tersebut rencanannya akan diluncurkan pada kuartal II/2023 mendatang. 

"Kami akan luncurkan buy now pay later. Ini merupakan kehadiran ekosistem digital lending yang kami siapkan agar dapat membantu pengelolaan cash flow nasabah," ujarnya dalam paparan kinerja, Selasa (18/4/2023).

Ke depan, fitur BNPL tersebut diharapkan mampu menjadi ekosistem digital lending BMRI guna memenuhi kebutuhan transaksi nasabah bank pelat merah tersebut. 

Sebelumnya, Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi menuturkan  super app Livin’ by Mandiri yang telah mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023, meningkat 45 persen secara tahuanan (year-on-year/yoy) dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan.   

Sementara itu, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2023 telah menembus Rp 725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45 persen dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19 persen.

Adapun, Livin' juga berkontribusi terhadap pertumbuhan dana murah bank. Dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 9,62 persen yoy dari Rp1.269 triliun pada kuartal I/2022 menjadi Rp1.391,14 triliun pada kuartal I/2023.

Penebalan dana nasabah tersebut ditopang oleh peningkatan tabungan menjadi Rp549 triliun atau tumbuh 9,7 persen secara konsolidasi, yang didorong oleh nasabah Livin'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper