Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konglomerat Pieter Tanuri Berbalik Arah, Borong Saham Bank Ina (BINA) Milik Grup Salim

PT Philadel Terra Lestari yang dikendalikan Pieter Tanuri berbalik memborong 50,01 juta helai saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) senilai Rp197,05 miliar.
Bank Ina Perdana/bankina.co.id
Bank Ina Perdana/bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Philadel Terra Lestari pengendali awal PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) diketahui berbalik arah atas bank yang sempat dikendalikannya itu. Setelah rajin menjual saham BINA, sepanjang kuartal I/2023 entitas ini telah memborong 50,01 juta helai saham BINA senilai Rp197,05 miliar.

Mengacu pada laporan yang dibagikan perseroan, aksi borong saham tersebut dilakukan melalui tiga kali transaksi dengan harga pelaksanaan yang berbeda-beda.

Secara lebih rinci, transaksi pertama dilakukan Philadel Terra pada 27 Februari 2023 dengan memborong dari lantai bursa sebanyak 1,26 juta helai saham di harga Rp3.950 per helai. Menjelang penutupan buku kuartal I/2023, tepatnya pada 21 Maret 2023 Philadel juga memborong 47,5 juta helai saham dengan harga pelaksanaan Rp3.938 per helai.

Terakhir, pada 29 Maret 2023 Philadel kembali memborong 1,25 juta helai saham Bank Ina dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.990 per helai.

Alhasil, jumlah koleksi saham Philadel terhadap Bank Ina menebal menjadi 339,62 miliar helai dengan persentase kepemilikan mencapai 5,36 persen.

Direktur Philadel Yohanes Ade Bunian Moniaga menuturkan bahwa tujuan transaksi dilakukan untuk divesifikasi investasi dengan status kepemilikan saham merupakan saham langsung.

Untuk diketahui, aksi borong saham yang dilakukan oleh Philadel tersebut seiring dengan tren kinerja positif yang ditorehkan oleh Bank Ina sepanjang tiga bulan pertama 2023.

Bank milik taipan Anthony Salim tersebut membukukan laba bersih Rp58,83 miliar pada kuartal I/2023, naik tujuh kali lipat atau 639,52 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,95 miliar.

Adapun, pertumbuhan laba bersih Bank Ina utamanya didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik dua kali lipat menjadi Rp185,08 miliar pada kuartal I/2023. Net Interest Margin (NIM) pun naik dari 2,77 persen pada kuartal I/2022 menjadi 3,24 persen pada kuartal I/2023.

Dari sisi rasio profitabilitas, imbal aset (return on asset/ROA) Bank Ina naik 115 bps menjadi 1,39 persen. Kemudian imbal ekuitas (return on equity/ROE) naik 577 bps jadi 7,14 persen per kuartal I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper