Tersangka Tinggal di Rusia
Menurut laporan yang beredar, biang kerok hacker LockBit tersebut tersebut diduga tinggal di Rusia dan beroperasi dari negara tersebut.
Jelas, karena krisis geopolitik yang sedang berlangsung, kecil kemungkinan Rusia akan menangkap pria tersebut untuk mengekstradisinya ke Amerika Serikat.
“Dari Rusia dan bersembunyi di balik banyak alias, Matveev diduga telah menggunakan jenis ransomware ini untuk mengenkripsi dan menyandera data banyak korban, termasuk rumah sakit, sekolah, organisasi nirlaba, dan lembaga penegak hukum, seperti Departemen Kepolisian Metropolitan di Washington,"kata Pengacara AS Philip R. Sellinger untuk Distrik New Jersey.
Saat ini, Matveev juga telah ditambahkan ke daftar FBI's Most Wanted.
Departemen Luar Negeri AS kemudoan menawarkan hingga $10 juta (Rp149 miliar) untuk orang yang berhasil memberi informasi untuk bisa menangkap pria tersebut.
Di sisi lain, sejumlah nasabah BSI masih terus mengeluh di media sosial terkait apa yang terjadi pada akun mereka.
Baca Juga
Hampir dua minggu sejak adanya serangan ransomware, sistem dalam aplikasi BSI Mobile belum juga pulih seperti sedia kala. Kondisi bertolak belakang dari promosi perusahaan ini ramai dikeluhkan nasabahnya di media sosial Twitter.