Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Beredar Melambat, Tanda Masyarakat Kurangi Belanja saat Lebaran?

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi M2 pada April 2023 sebesar Rp8.350,4 triliun.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 tumbuh melambat sebesar 5,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,2 persen yoy.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi M2 pada April 2023 sebesar Rp8.350,4 triliun. Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan komponen uang beredar sempit (M1) yang tumbuh sebesar 3,4 persen yoy pada April 2023, dari 4,8 persen yoy pada Maret 2023.

Pada periode tersebut, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,1 persen terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.200,3 triliun, tumbuh melambat menjadi sebesar 0,4 persen yoy, dari 2,7 persen pada Maret 2023.

Sementara itu, komponen uang kartal yang beredar di masyarakat pada Maret 2023 tercatat Rp895,8 triliun, terkontraksi 0,1 persen yoy, setelah tumbuh 5,1 persen yoy pada Maret 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa perlambatan M2 terutama dipicu oleh perkembangan peredaran uang kartal di luar sektor perbankan, yang mana secara tahunan terkontraksi tipis 0,1 persen yoy. 

“Hal ini berimplikasi pada kemungkinan bahwa konsumsi masyarakat tidak terlalu meningkat tajam pada momentum Lebaran kali ini,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/5/2023). 

Namun demikian, Josua mengatakan jika dilihat dari secara bulanan, pertumbuhan peredaran uang kartal masih cenderung positif. 

Di sisi lain, komponen seperti simpanan berjangka dan giro juga masih menunjukan pertumbuhan yang relatif signifikan. 

BI mencatat, giro rupiah pada April 2023 meningkat tinggi sebesar 10,2 persen yoy, dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen yoy. 

Josua menilai, peredaran uang di masyarakat ke depan masih akan mengalami kenaikan, terutama dari sisi uang kartal yang beredar, seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian, terutama menjelang Pemilu.  

“Menjelang periode pemilu, biasanya terjadi kenaikan peredaran uang kartal, yang diperkirakan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi secara temporer,” kata Josua.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper