Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Hijra Bidik Dana Simpanan hingga Rp500 Miliar sepanjang 2023

Himpunan DPK Hijra Bank hingga akhir 2022 mencapai lebih dari Rp100 miliar atau tumbuh 220 persen secara yoy.
MEDIA VISIT ALAMI GROUP-HIJRA BANK - CEO Alami Group Dima Djani (kiri) bersama dengan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad saat Media Visit ALAMI Group-Hijra Bank di Kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (7/12/2022)./Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
MEDIA VISIT ALAMI GROUP-HIJRA BANK - CEO Alami Group Dima Djani (kiri) bersama dengan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad saat Media Visit ALAMI Group-Hijra Bank di Kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (7/12/2022)./Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Hijra Alami atau Bank Hijra menargetkan simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) perseroan dapat mencapai Rp300 hingga Rp500 miliar hingga akhir 2023 mendatang.

Ceo Alami Group dan Co-Founder Hijra Dima A. Djani menjelaskan bahwa dalam realisasinya, pihaknya akan memacu perluasan layanan digital banking Hijra Bank yang saat ini telah diunduh sebanyak lebih dari 100.000 kali di Play Store.

"Caranya ya itu, digital banking-nya kita push lagi nanti melalui second half dengan use case yang baru, kayak KPR syariah dan lain sebagainya. Dengan hal itu, kita harapkan DPK-nya akan ikut naik," ujarnya di sela-sela agenda Diskusi Media: Kinerja Hijra Bank dan Potensi Transformasi Digital Keuangan Syariah di Indonesia, Senin (29/5/2023).

Adapun hingga akhir 2023 mendatang, Dima melanjutkan, Hijra Bank akan memperkuat sejumlah fitur simpanan dan transaksi mulai dari top up e-money hingga peluncuran fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Kita juga rencannya akan implementasikan simple AI untuk bantu orang merekomendasikan tentang personal budgeting mereka dari bulan ke bulan. Sehingga, user di Hijra itu bukan cuma [bisa melakukan transaksi] bank biasa tetapi ada rekomendasi," jelasnya.

Sebelumnya, Dima menyebut himpunan DPK Hijra Bank hingga akhir 2022 mencapai lebih dari Rp100 miliar atau tumbuh 220 persen secara yoy. Angka tersebut utamanya ditopang oleh simpanan deposito dan juga wadiah.

Sementara dari sisi intermediasi, Hijra Bank melaporkan bahwa portofolio pembiayaan menunjukkan tren penghijauan tumbuh 200 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Bank Hijra juga menargetkan perluasan ekspansi bisnis pada sektor kredit pemilikan rumah (KPR) dapat menyentuh angka Rp100 miliar sepanjang 2023.

"[Kita akan pacu laju] likuiditas dari CASA [current account saving account]. Kita juga diskusi dengan beberapa provider yang lebih long term. Jadi, itu rencana kita jaga likuiditas. Karena DPK kita juga suda naik lumayan signifikan dan FDR (financing deposit ratio) kita masih berada di level yang cukup rendah, jadi kita masih ada ruang untuk boost funding dan mencapai target bisnis," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper