Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah dana masyarakat di bank mencapai Rp8.057 triliun pada April 2023, naik 6,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan data distribusi simpanan LPS, nilai nominal simpanan nasabah di bank juga tumbuh secara bulanan (month-on-month/MoM), meskipun hanya 0,1 persen. LPS menyebut pertumbuhan simpanan nasabah di bank ini didorong oleh sejumlah jenis simpanan seperti deposit on call.
"Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis simpanan deposit on call sebesar 6,1 persen MoM," tulis LPS dalam laporan terbarunya pada Selasa (13/6/2023).
Simpanan deposit on call juga tumbuh 12,9 persen secara tahunan. Meski begitu, nilai simpanan deposit on call ini masih kecil dibandingkan jenis simpanan lainnya yakni Rp62 triliun pada April 2023, dengan porsi hanya 0,8 persen. Sementara simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 36,7 persen terhadap total simpanan nasabah di bank.
Dilihat dari tiering simpanannya, nominal simpanan terbesar terdapat pada simpanan di atas Rp5 miliar atau simpanan nasabah kaya dengan nilai Rp4.240 triliun dan porsi 52,6 persen terhadap total keseluruhan simpanan.
Sementara, simpanan nasabah tersebut paling banyak ada di bank swasta nasional yang mencapai Rp3.451 triliun dan porsi 42,8 persen.
Baca Juga
Bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pendulang simpanan terbesar, yakni Rp4.096 triliun, atau 50,8 persen terhadap total simpanan.
LPS juga mencatat terdapat total 511,66 juta rekening simpanan bank umum per April 2023. Jumlah rekening ini naik 0,1 persen secara bulanan dan 7,9 persen secara tahunan.
Meski simpanan nasabah di bank terus bertumbuh, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan rasio simpanan terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia tergolong masih rendah, yakni di angka 38,38 persen. Rasio simpanan terhadap PDB Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina yang masing-masing di angka 141,14 persen, 122,59 persen, 135,69 persen, serta 77,74 persen.
"Dibandingkan negara tetangga, kalau dilihat Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia kita ada di bawah. Jadi, orang kita masih kurang nabung atau bisa saja tidak punya duit, yang jelas tabungan masih kurang," katanya.