Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jiwa Indonesia Financial Group (IFG Life) membeberkan beberapa strategi bisnis perusahaan untuk memastikan sustainibility dan pertumbuhan. Ada tiga pilar yang menjadi fokus perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut.
Pertama adalah monetizing polis ex PT Asuransi Jiwasraya. Perusahaan juga berharap mendapatkan pasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan korporasi lainnya.
Terutama dalam sektor asuransi jiwa dan kesehatan yang berfokus pada proteksi dan menjangkau karyawan serta mitra perusahaan.
Kedua, IFG Life juga akan berfokus pada bisnis baru terutama bisnis ritel atau penjualan asuransi jiwa dan kesehatan ritel kepada nasabah baru memanfaatkan demografi Indonesia.
“Melakukan pengembangan saluran distribusi penjualan dengan perbankan [bancassurance] dan melakukan kerjasama dengan industri perbankan serta badan usaha selain bank,” kata Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko dikutip dari YouTube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, melakukan pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui kolaborasi produk dan/atau health player. IFG Life juga akan terus mendorong bisnis asuransi digital melalui micro insurance secara digital.
Ketiga, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), di mana perusahaan akan melakukan pengembangan bisnis DPLK. Serta melakukan cross selling dan up selling produk proteksi asuransi jiwa dan kesehatan nasabah DPLK.
“Sehingga ini tiga pilar yang didukung dengan kanal korporasi melalui relationship, kemudian kanal agency, kanal bancassurance, kanal worksite, dan kanal digital yang akan membawa IFG Life kepada masa depan dengan menggarap pasar Indonesia yang potensial,” katanya.