Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia menyampaikan bahwa 60 persen tenaga pemasar atau agen asuransi perusahaan didominasi oleh generasi milenial dan gen Z.
Direktur Bisnis Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo menuturkan bahwa sebanyak hingga saat ini, Allianz Life Indonesia memiliki 50.000 agen yang mayoritas disumbangkan oleh generasi milenial dan gen Z. Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 40 persen berasal dari bisnis bancassurance.
“60 persen agen kami itu cukup unik, karena mereka adalah generasi milenial dan gen Z. Kami desain seperti itu, supaya kami bisa menjangkau piramida masyarakat yang lebih besar lagi,” kata Bianto saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, pekan lalu (14/6/2023).
Bianto mengklaim bahwa selama masa pandemi maupun post-pandemi, rata-rata tenaga pemasar Allianz Life Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari dua digit.
“Kuncinya karena tim kami bisa menarik agen-agen generasi milenial dan gen Z dengan pola pikir yang berbeda. Kalau yang muda, mereka lebih dinamis dan mindset-nya juga berbeda [terhadap agen],” katanya.
Di sisi lain, Managing Director Allianz Life Syariah Achmad K Permana mengatakan agen syariah mencapai sekitar 35.000 agen Allianz Life yang sudah mengambil lisensi syariah. Angka tersebut naik sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Permana mengungkapkan bahwa setelah spin-off UUS Allianz Life Syariah rampung pada kuartal III/2023, perusahaan akan membuka program rekrutmen agen baru di tahun ini.
“Target agen tahun ini setelah spin-off kira-kira kita akan menaikkan sekitar 25 persen, karena ada beberapa program rekrutmen agen dan ada program sertifikasi agen yang ada, jadi tidak melulu agen baru,” tutup Permana.