Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah menyiapkan sejumlah upaya dalam menangani kasus kecurangan atau fraud klaim di industri asuransi jiwa.
Sejumlah upaya itu dilakukan lantaran kasus fraud klaim asuransi jiwa masih menjadi permasalahan serius karena masih banyak ditemukan kasus dan potensi yang mengarah kepada fraud.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan asosiasi adalah dengan menciptakan wadah dan memfasilitasi diskusi, bertukar informasi, serta mencari solusi melalui pembentukan task force.
“Kami berkoordinasi secara berkala kepada regulator mengusulkan pertukaran data industri yang dapat memudahkan proses pengajuan klaim asuransi jiwa serta mengidentifikasi potensi fraud secara dini,” kata Togar kepada Bisnis, Senin (19/6/2023).
Togar menuturkan bahwa bahwa AAJI juga terus mengadakan pertemuan, seminar, dan talkshow dengan industri lain yang terkait dengan fraud di industri asuransi jiwa.
“Ini dilakukan agar tercipta sinergi yang baik dalam upaya pencegahan fraud di masa depan,” imbuhnya.
Selain itu, Togar menyampaikan bahwa pihaknya juga mengedukasi dan memberikan literasi masyarakat luas mengenai fraud asuransi baik melalui seminar, sosialisasi pada instansi pendidikan, dan media publikasi melalui akun media sosial AAJI.