Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of India Indonesia (BSWD) Setujui Pengunduran Diri Salah Satu Komisaris

Bank of India Indonesia (BSWD) mengumumkan persetujuan pengunduran diri salah satu komisarisnya.
Logo Bank of India Indonesia./annual report
Logo Bank of India Indonesia./annual report

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) mengumumkan perubahan susunan pengurus perseroan usai menggelar agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Selasa (27/6/2023).

Secara lebih rinci, BSWD menuturkan bahwa pihaknya dan pemegang saham menyetujui permohonan pengunduran diri Sanjeev Bhalla dari jabatannya sebagai komisaris perseroan.

"Rapat menyetujui pengunduran diri dengan hormat bapak Sanjeev Bhalla sebagai Komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat," ujar manajemen dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/6/2023).

Selain menyetujui perubahan susunan pengurus, BSWD juga mengumumkan bahwa seluruh laba bersih tahun buku 2022 akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Lebih lanjut, manajemen BSWD menjelaskan bahwa nantinya laba ditahan dimaksud akan dipergunakan untuk membantu peningkatan kinerja perseroan dalam memacu bisnisnya.

"Menyetujui dan mengesahkan penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022, yaitu tidak ada pembagian dividen dan seluruh perolehan laba bersih tahun buku 2022 dibukukan sebagai laba ditahan," tulis manajemen BSWD.

Untuk diketahui, mengacu pada laporan keuangan perseroan, per Desember 2022 BSWD diketahui mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp16,59 miliar. Kondisi tersebut berbalik dari posisi rugi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp44,05 miliar.

Penghijauan pada sisi laba tersebut tercermin dari kinerja top line bank yang bergerak positif. Pada Desember 2022 bank mencatat pendapatan Bunga tumbuh 20 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp213,23 miliar dari posisi sebelumnya Rp177,94 miliar.

Kemudian, bank juga mencatat beban bunga turun 14 persen yoy menjadi Rp69,88 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank juga turut terkerek 49 persen yoy menjadi Rp143,34 miliar dari Rp96,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper