Bisnis.com, JAKARTA - Layanan bayar tunda (paylater) dianggap efektif untuk mendongkrak penjualan produk. Platform PT Artha Dana Teknologi (Indodana) pun berupaya mengambil momentum tersebut dalam ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) alias Jakarta Fair 2023.
Pasalnya, Indodana paham betul bahwa Jakarta Fair Kemayoran 2023 menonjolkan promo dan diskon menarik dari berbagai industri, mulai dari elektronik, gawai, otomotif, home appliances, sampai kuliner dan kesehatan, yang notabene juga segmen andalan bagi Indodana.
Bisnis berkesempatan menemani Direktur Indodana Jerry Anson dalam agenda kunjungan booth mitra-mitra andalan Indodana di acara tahunan Ibu Kota yang akan terselenggara sampai 16 Juli 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat itu.
"Tahun ini animo masyarakat terhadap transaksi di toko offline begitu luar biasa. Maka dari itu, kehadiran kami di Jakarta Fair juga untuk mendukung pergerakan ekonomi Ibu Kota lewat mendukung merchant kami," jelasnya kepada media, dikutip Jumat (7/7/2023).
Jerry menjelaskan bahwa saat ini transaksi dari pengguna layanan paylater Indodana dari online dengan toko offline persentasenya sudah 50:50.
Mayoritas transaksi ditopang segmen gawai alias gadget, disusul peralatan rumah tangga, kemudian kendaraan dan fesyen.
Baca Juga
Sebagai gambaran, berdasarkan laman resmi Indodana, saat ini penyaluran tahunan telah mencapai Rp2,4 triliun dari 1,43 juta pengguna, dengan outstanding Rp1,35 triliun dari sekitar 760.000 pengguna aktif. Tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) pun masih terjaga di 97,79 persen.
"Kami melakukan approval secara bijak dan bekerja sama dengan merchant ternama. Ini otomatis juga mendatangkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik. Internal kami pun melakukan due diligence supaya proses analisa kredit kita terjaga," tambahnya.
Paylater Bikin Penjualan Moncer
Salah satu mitra Indodana yang mengaku mendapatkan berkah positif sejak mengakomodasi layanan paylater, yakni merek kendaraan ramah lingkungan dan motor listrik Selis besutan emiten PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS).
GM Operasional Houtsma Simon Tomboy menjelaskan bahwa saat ini banyak pengguna yang cenderung memilih layanan paylater, disebabkan kecepatan proses pengajuan yang bahkan bisa rampung dalam hitungan menit, bahkan detik.
"Kami mengutamakan kepuasan pelanggan, jadi kerja sama dengan platform tekfin jadi solusi buat pelanggan yang tak sabar menunggu pengajuan kredit sampai berhari-hari. Terlebih, di Indodana mengakomodasi DP [uang muka] nol persen. Ini menarik sekali buat pelanggan kami," ungkapnya ketika dikunjungi Indodana dan awak media.
Senada, Relationship Eksternal Pacific Bike Adi Supriyatna menjelaskan fitur limit layanan paylater mendongkrak penjualan karena memberikan keleluasaan bagi pelanggan yang berminat memborong produknya.
"Misalnya, pelanggan tadinya cuma mau beli satu sepeda, padahal juga butuh sepeda atau mainan anak, tapi bujet tanggung. Nah, dengan paylater, mereka jadi lebi leluasa untuk bisa ambil yang lain selama liriknya masih cukup," jelasnya.
Area Sales Manager Advance, Tatang, penyedia produk home appliances, kursi pijat, dan alat kebugaran, menjelaskan bahwa paylater secara umum mempercepat keputusan beli para pelanggan.
Terlebih, mayoritas produk Advance cukup mahal apabila dibeli menggunakan tunai keras. Bagi pelanggan yang belum punya kartu kredit, Indodana pun menjadi jalan keluar.
"Sejak ada paylater seperti Indodana, penjualan kami bisa naik rata-rata 35-50 persen di beberapa toko, termasuk di Jakarta Fair kali ini. Saran kami, karena toko fisik Advance juga sudah hadir di kota-kota besar luar Pulau Jawa, harapannya Indodana juga bisa mulai masuk ke sana," ungkapnya.
Terakhir, Business Development PT Global Teknologi Niaga (GTN) Blibli Store Dony Munaf mengungkap bahwa layanan paylater Indodana melengkapi sekaligus ikut memeriahkan berbagai program promo pihaknya, salah satunya terkait tukar-tambah gawai.
Pasalnya, GTN melihat bahwa upgrade gawai bagi masyarakat saat ini sudah seperti kebutuhan pokok dalam rangka mendongkrak produktivitas kerja. Alhasil, masyarakat pun begitu membutuhkan dan terus mencari layanan tukar-tambah gawai yang tetap memungkinkan upaya menekan bujet hingga semaksimal mungkin.