Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi perjalanan cukup penting untuk memberikan perlindungan selama traveling. Tren traveling diketahui kembali meningkat pasca pandemi Covid-19.
Mengutip situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (12/7/2023) asuransi perjalanan penting untuk menghindari beberapa risiko yang kemungkinan terjadi saat traveling.
Terlebih di tengah situasi yang tidak menentu seperti membeli tiket jauh-jauh, tetapi sampai negara tujuan sakit. Setidaknya apabila sudah menggunakan asuransi perjalanan peserta tidak perlu khawatir terkait risiko yang mungkin terjadi.
Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim mengatakan bahwa risiko mungkin terjadi saat bepergian. Oleh karena itu dengan memproteksi diri dengan asuransi perjalanan, nasabah tidak perlu lagi khawatir jika terjadi hal-hal tak menyenangkan selama di perjalanan seperti pesawat terlambat, bagasi hilang atau terlambat, kecopetan, hingga ketika harus dirawat di rumah sakit.
“Selain itu, adanya kewajiban dari beberapa kedutaan untuk memiliki asuransi perjalanan sedikit banyak menumbuhkan kesadaran wisatawan akan pentingnya memiliki asuransi pada saat berpergian,” kata Alwin kepada Bisnis, Selasa (11/7/2023).
Tantangannya, lanjut Alwin, Allianz perlu memberikan edukasi terkait asuransi perjalanan yang lebih luas sehingga kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi perjalanan sebelum berpergian semakin meningkat.
Baca Juga
President Director of PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara menambahkan asuransi perjalanan penting untuk menjamin ketenangan pikiran selama perjalanan.
“Dengan perlindungan dari Zurich, nasabah dapat menerima ganti rugi atas perjalanan mereka jika nasabah membutuhkannya, seperti pembatalan atau perubahan perjalanan, keterlambatan bagasi dan barang-barang pribadi, atau untuk biaya medis dan darurat lainnya,” kata Edhi.
Adapun premi asuransi perjalanan relatif rendah, ada perusahaan asuransi yang menawarkan premi mulai dari Rp15.000, berbeda-beda tergantung pertanggungan yang diinginkan, lama perjalanan dan tujuan perjalanan.
Pada asuransi perjalanan umumnya ada dua jenis asuransi yang ditawarkan, pertama adalah program single trip yang dapat menjamin untuk satu kali perjalanan dengan kurun waktu tertentu. Biasanya akan menjamin hingga maksimum 180 hari per perjalanan.
Ada juga program tahunan, yaitu program asuransi yang dapat menanggung atau menjamin setiap perjalanan maksimum 90 hari/ perjalanan sepanjang tahun.