Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan percepatan dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Securities Crowdfunding (SCF).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, skema ini bisa menjadi katalis dalam pengembangan UMKM untuk bersaing secara nasional bahkan sampai ke kancah internasional.
“SCF ini menjadi solusi alternatif, bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan permodalan, terutama UMKM yang belum bankable dengan memanfaatkan platform digital,” katanya, Jumat (14/7/2023).
Khusus di wilayah Bali, telah terdapat 11 pelaku UMKM yang menerbitkan SCF melalui 5 penyelenggara serta jumlah investor sebanyak 5.025 pemodal dengan dana yang dihimpun sebesar Rp24,03 miliar.
Sampai dengan 7 Juli 2023 telah terdapat 16 penyelenggara SCF yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 423 Penerbit, 156.632 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp911,35 miliar.
Senada, Gubernur Bali Wayan Koster pun mengatakan upaya ini bisa menjadi opsi UMKM dalam mencari permodalan.
Baca Juga
“Selain edukasi dan pelatihan, kemudahan akses terhadap permodalan juga penting,” ujarnya.
Bagi Wayan, dengan kolaborasi dan sinergi dari Pemprov Bali, OJK dan seluruh pemangku kepentingan terus dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian daerah, khususnya melalui UMKM
Saat ini, Bali memiliki enam sektor unggulan, yaitu sektor pertanian dalam arti luas termasuk peternakan dan perkebunan dengan sistem pertanian organik, sektor kelautan dan perikanan, serta sektor industri manufaktur dan industri berbasis budaya branding bali.
Selain itu, Pemprov Bali juga mendorong pertumbuhan sektor industri kecil menengah (IKM), usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital serta sektor pariwisata.
Dalam penyelenggaraan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2023 di Bali ini, OJK selain melakukan sosialisasi SCF, juga menggandeng Asosiasi Layanan Urunan Dana Indonesia (ALUDI) untuk melakukan pendampingan dan business matching kepada tiga UMKM yang sudah dikurasi untuk mendapatkan pendanaan melalui SCF. OJK juga turut menghadirkan UMKM lokal yang berhasil menjadi Penerbit SCF di Bali.