Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Amar Indonesia Tbk. atau Amar Bank tercatat meraup dana pihak ketiga alias tabungan sebesar Rp133 miliar pada kuartal I/2023. Dengan raihan 100.000 pengguna, emiten dengan ticker saham AMAR ini meraih dana murah rata-rata per nasabah mencapai Rp1,3 juta.
Sinarmas Sekuritas dalam riset yang dibagikan perusahaan juga optimis tabungan menjadi senjata perusahaan untuk meningkatkan dana mudah. Perusahaan sekuritas terafiliasi konglomerasi Sinar Mas Group ini menyebutkan proporsi CASA dari total simpanan nasabah akan meningkat dari 18 persen pada tahun 2022 menjadi lebih dari 25 persen pada 2025.
Sedangkan dana mahal, yakni deposito telah mencapai Rp1 triliun pada periode ini. Diperkirakan deposito berjangka perusahaan dapat akan melampaui Rp 1,5 triliun pada tahun 2025.
Perusahaan juga memprediksi laba bersih Amar Bank periode 2023 mencapai Rp111 miliar. Dengan skenario yang dibangun oleh tim riset Sinar Mas itu, laba perusahaan yang dikendalikan oleh Tolaram Group dan Investree ini akan mencapai Rp181 miliar pada 2024 dan Rp279 miliar pada 2025.
Pada kuartal I/2023, AMAR mencatatkan laba bersih sebesar Rp34 miliar.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank menyebut perusahaan memiliki empat pilar strategi untuk memacu laba. Pilar itu terdiri dari Tunaiku yang berupa pinjaman digital untuk ritel dan bisnis mikro. Relationship banking untuk komersial dan korporasi.
Baca Juga
Kemudian UMKM, perbankan digital untuk usaha kecil, serta Embedded Banking dan Finance: plug and play banking untuk perusahaan teknologi berbasis aplikasi.
“Melalui kerja sama dengan platform ekosistem digital untuk menyediakan beragam layanan perbankan yang mudah diakses, kami ingin melayani target pasar yang luas,” tutupnya.