Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan tekfin di sektor peer to peer lending atau P2P, Investree merancang kerja sama dengan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dalam memperluas penyaluran pendanaan pascaakuisisi 18,4 persen saham Bank Amar.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menyampaikan saat ini Investree juga fokus menjajaki kerja sama yang solid dengan Amar Bank dalam memperluas inklusi keuangan dan memudahkan penyaluran pendanaan bagi UMKM. Terutama setelah Investree Group resmi memiliki 18,4 persen saham PT Bank Amar Indonesia Tbk pada Agustus 2022.
Menurutnya, kolaborasi antara Amar Bank dan Investree berjalan dengan baik sehingga pihaknya bisa mendukung pelaku UMKM dengan optimal melalui kredit aktif.
“Kerja sama Investree dengan Amar Bank akan terus berkembang, seperti melalui upaya kami untuk menghadirkan berbagai solusi produk finansial yang menggabungkan kapabilitas dari kedua entitas yang dikhususkan untuk membantu operasional UMKM,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/7/2023).
Sisi lain, dia juga menegaskan saat ini Investree telah memenuhi ekuitas minimal sebesar Rp2,5 miliar untuk pelaku tekfin sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski demikian, guna menguatkan ekuitas yang telah dimiliki, Investree elah mengumumkan pendanaan seri D yang akan dipimpin oleh JTA Holding, investor dari Qatar per Desember 2022.
Dia juga mengharapkan pelaku industri tekfin lainnya agar dapat mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan regulator.
Baca Juga
Seperti diketahui, pada Mei 2022 lalu, Investree Group dan Tolaram Group Inc., yang merupakan pemegang saham pengendali Amar Bank, mengumumkan penandatanganan perjanjian transaksi untuk akuisisi saham minoritas signifikan oleh Investree Group di Amar Bank. Selanjutnya pada Juni 2023, Investree Group mengakuisisi 10,9 persen dari seluruh saham Amar Bank yang ditempatkan dan disetor penuh.
Kini, Investree Group telah menyelesaikan transaksi dan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 18,4 persen sehingga mengukuhkan kepemilikan saham minoritas platform fintech lending terkemuka di Asia Tenggara untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini terhadap Amar Bank.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian menilai kemitraan strategis dengan Investree juga dapat memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital. Pasalnya, dia melihat Investree sebagai pemain tekfin terbesar di Indonesia dengan fokus yang kuat pada segmen UKM.
Hal ini sejalan dengan produk Tunaiku dari Amar Bank yang merupakan platform pinjaman digital untuk individu dan bisnis mikro berbasis Big Data yang berfokus terhadap UMKM.