Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mengandalkan bisnis internasionalnya sebagai penopang utama dalam kinerja perbankan di tengah pertumbuhan global.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan melalui jaringan kantornya di luar negeri, BNI membukukan pertumbuhan kredit rata-rata selama lima tahun terakhir sebesar 9,5 persen per tahun.
“Dengan total outstanding pembiayaan hingga Juni 2023 mencapai US$4,3 miliar atau setara dengan Rp64 triliun. Hal ini sejalan dengan peningkatan interest income sebesar hampir 91 persen year on year,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (25/7/2023).
Baca Juga : Nasabah Berisiko BNI (BBNI) Terus Melandai, Terdorong Restrukturisasi dan Pemilihan Ekonomi |
---|
Menurutnya, untuk bisa memperkuat layanan international banking serta mendukung mitra bisnis agar mampu go global, BNI menjalankan berbagai program dan inisiatif.
Pertama, perseroan memberikan pembiayaan secara prudent kepada key customer segment yang terhubung dengan korporasi dan subsidiary group usaha debitur di luar negeri, Small Medium Enterprise (SME), Global dan regional Multinational Corporation (MNC).
Kedua, dengan skema pembiayaan khusus dengan skema supply chain untuk jaringan global debitur.
“BNI memiliki program pembiayaan untuk UMKM diaspora yang terafiliasi dengan pengembangan komunitas eksportir di Xpora,” katanya.
Silvano melanjutkan perseroan juga memiliki guaranteed head office loan untuk mendukung pembiayaan debitur korporasi di Indonesia dan aktif kredit sindikasi yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
Saat ini, melalui pengembangan jaringan global dengan kerja sama 1.335 koresponden, pengembangan bisnis kantor cabang luar negeri, serta pendirian representative office di BNI Amsterdam sejak 2022 hingga Juni 2023, BNI telah menyalurkan pembiayaan kepada 36 perusahaan diaspora.
"Tentunya semua program dan inisiasi yang telah tersusun dengan baik ini akan kami lanjutkan pada semester II/2023. Kami ingin terus memberikan multiplier effect yang positif pada ekonomi nasional sekaligus memperkuat branding BUMN agar mampu bersaing secara global," tutupnya.