Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi RI

Pukul 09.02 WIB pagi ini, rupiah naik 2,5 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.167,5 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,05 persen ke level 102,071. 
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan hari ini, Senin (7/8/2023) jelang rilis data perekonomian kuartal II/2023. 

Pukul 09.02 WIB pagi ini, rupiah naik 2,5 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.167,5 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,05 persen ke level 102,071. 

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat, (4/8/2023), rupiah ditutup menguat sebesar 16 poin atau 0,11 persen menuju level Rp15.170 per dolar AS. Indeks dolar AS juga mengalami pelemahan 0,04 persen ke posisi 102,49.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah belum menunjukkan arah tertentu. Pergerakan rupiah akan bergantung kepada rilis data ekonomi.

"Rupiah masih bisa bergerak menguat atau melemah tergantung dengan data atau sentimen jangka pendek yang tersaji pada pekan depan, terutama perkembangan data ekonomi AS," ujar Ariston kepada Bisnis akhir pekan lalu (5/8/2023).

Lebih lanjut Ariston mengatakan sentimen pelambatan ekonomi China, serta rilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2023 pada Senin (7/8/2023) akan memberikan gambaran ke pelaku pasar mengenai kesehatan ekonomi Indonesia yang dapat mempengaruhi kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Pada hari Senin, rupiah bisa saja melemah terhadap dolar AS melihat sentimen di pasar keuangan masih terlihat negatif di penutupan akhir pekan kemarin. Indeks saham AS dan sebagian Asia ditutup negatif," katanya.

Sementara itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melihat ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 sulit menyentuh level pertumbuhan 5 persen. 

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menyampaikan kondisi ekonomi RI, baik domestik maupun ekspor impor, dalam tiga bulan terakhir memang cukup berat. “Kalau kemarin [kuartal I/2023] sudah tumbuh 5,03 persen, saya yakin kuartal II/2023 di bawah 5 persen. Kami yakin di rentang 4,8 persen – 5 persen,” ujarnya kemarin (6/8/2023).

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (7/8/2023)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.08 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.155 dan harga jual sebesar Rp15.175 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.06 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.000 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.300 per dolar AS.

Kurs                Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter       15.000      15.300

E Rate             15.155      15.175

Bank Notes      15.000      15.300

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.31 WIB masing-masing sebesar Rp15.154 dan Rp15.175 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.100 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.250 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter     15.100       15.250

E Rate            15.154       15.175

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper