6. Memilih KPR
Sebelum memutuskan membeli rumah dengan sistem kredit kepemilikan atau KPR, Anda perlu memperhatikan kemampuan ekonomi saat ini dan di masa depan.
Saat ini, hampir setiap bank menawarkan program KPR dengan berbagai macam promo. Sebelum memutuskan, coba lakukan survei simulasi KPR dari masing-masing bank dan lihat pro-kontra, dari sisi uang muka, cicilan, bunga, hingga denda keterlambatan. Jangan lupa untuk meminta informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak banyak. Memilih produk KPR yang tidak sesuai bisa membuat keuangan Anda berantakan.
7. Hidup Gaji ke Gaji
Banyak orang menganggap remeh untuk mengatur keuangan karena merasa akan mendapatkan gaji di bulan berikutnya. Gaji merupakan sebuah keniscayaan, namun bukan berarti Anda tak mengelola dengan baik.
Sebelum menerima gaji, pastikan Anda sudah membuat anggaran untuk masing-masing pos pengeluaran. Jangan lupa sisihkan setidaknya 20-30 persen dana dari gaji untuk tabungan dan investasi. Dijamin, Anda tak merasa was-was saat menunggu gajian selanjutnya.
8. Tidak investasi untuk dana pensiun
Dana pensiun merupakan elemen penting dalam pengelolaan keuangan, tetapi tak menjadi prioritas banyak orang. Saat ini, Anda mungkin masih bisa menjalani gaya hidup yang nyaman karena masih aktif bekerja. Namun, apa yang terjadi jika Anda sudah pensiun?
Pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan dengan rajin menyetor kontribuso bulanan ke rekening pensiun anda. Manfaatkan rekening pensiun yang ditangguhkan pajak dan/atau paket yang disponsori perusahaan Anda. Hal ini sangat penting untuk masa pensiun yang nyaman.
Baca Juga
9. Melunasi utang dengan tabungan
Banyak orang ingin hidup tenang dan terbebas dari utang dengan cara melunasinya menggunakan uang tabungan. Untuk sementara waktu, cara itu mungkin terkesan melegakan. Namun, Anda mungkin merasa menyesal karena kehilangan tabungan dalam jumlah besar.
Ketika utang lunas, urgensi untuk membayarnya kembali biasanya hilang. Karena itu, akan sangat menggoda untuk terus menjalani pola hidup yang sama. Ini artinya Anda bisa kembali berutang lagi dan lagi.
10. Tidak memiliki rencana
Luangkan waktu untuk merencanakan keuangan Anda sebagai prioritas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan Anda dalam pengelolaan dana yang dimiliki.
Masa depan keuangan Anda bergantung pada apa yang sedang anda lakukan saat ini. Anda dapat mulai sejak dini, tidak ada kata terlambat, hanya perlu memulai.
Anda dapat memperhatikan kebutuhan dan pengeluaran kecil yang anda keluarkan, mulai menyusun rencana yang dibutuhkan sehingga mengolahnya menjadi pemasukan dalam tabungan jangka panjang anda.
Selamat mencoba!