Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI di Atas 5 Persen, Adira Finance Optimistis Pembiayaan Terus Tumbuh

Adira Finance (ADMF) optimistis pembiayaan baru terus tumbuh pada semester II/2023, terlebih dengan ekonomi RI yang tumbuh di atas 5 persen pada kuartal II.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance optimistis pembiayaan baru tumbuh pada semester II/2023. Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat memprediksi terjadinya perlambatan pembiayaan pada paruh kedua tahun ini. 

“Kami di Adira Finance optimistis pada semester II perkiraan kami harapkan antara 10-15 persen [pertumbuhan] dibandingkan semester I,” kata Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan dalam Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Semester I/2023 di Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023). 

Niko mengatakan pihaknya optimistis lantaran ekonomi Indonesia juga bertumbuh positif. Bahkan pada semester I/2023, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa Adira Finance juga terus meningkatkan aktivitas-aktivitas pembiayaan di seluruh wilayah Indonesia. Sepertinya hadir dalam banyak expo di seluruh cabang Adira Finance dari Aceh sampai Papua. 

“Kami banyak melakukan aktivitas-aktivitas. Kami juga dalam rangka ulang tahun Adira Finance, kami mengadakan Adira Festiva, kami melakukan banyak kegiatan, kami mengundang UMK lokal untuk berpatisipasi disitu dan banyak acara hiburan. Jadi, kami optimistis [bertumbuh],” paparnya. 

Pada semester I/2023, Adira Finance telah mencatatkan pembiayaan baru Rp20,4 triliun. Angka tersebut tumbuh sekitar 43 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp14,3 triliun.

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengatakan kenaikan pembiayaan baru terutama didorong oleh pertumbuhan segmen mobil sebesar 44 persen. Selain itu kenaikan juga didorong dengan berangsur pulihnya kondisi ekonomi dan meningkatnya daya beli konsumen. 

“Secara keseluruhan, pembiayaan segmen mobil berkontribusi sebesar 44 persen, diikuti segmen sepeda motor 38 persen dan nonotomotif [MPL dan durable] 18 persen,” kata Harry kepada Bisnis, Sabtu (22/7/2023). 

Untuk akhir tahun, Harry menambahkan perusahaan menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 12-17 persen. Pada 2022, Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp31,7 triliun. 

Target kenaikan tersebut mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5 persen year on year (yoy) pada 2023. Selain itu juga didukung oleh konsumsi masyarakat yang terjaga dan kinerja ekspor yang kuat. 

Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 24 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp818 miliar pada semester I/2023. Peningkatan laba tersebut didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 10 persen yoy menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan. 

Dengan demikian, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 8,1 persen dan 16,6 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper