Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Usia 7 Tahun, Jenius milik BTPN Jaring 4,8 Juta Pengguna

Jenius milik Bank BTPN telah meraup 4,8 juta pengguna terdaftar hingga Juni 2023.
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi (kanan) dalam acara Konferensi Pers Ulang Tahun Jenius Ketujuh pada Selasa (22/8/2023) di Jakarta. / Bisnis Indonesia - Fahmi Ahmad Burhan
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi (kanan) dalam acara Konferensi Pers Ulang Tahun Jenius Ketujuh pada Selasa (22/8/2023) di Jakarta. / Bisnis Indonesia - Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — Jenius milik PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) telah meraup 4,8 juta pengguna terdaftar hingga Juni 2023, tumbuh 19 persen secara tahunan (year on year/yoy). Untuk mendongkrak lebih banyak pengguna, Jenius tahun ini mengembangkan sejumlah fitur baru seperti paylater hingga produk tabungan.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi mengatakan Jenius juga telah meraup dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola mencapai Rp24,7 triliun, naik 43 persen yoy. Lalu, jumlah penyaluran produk pinjaman di Jenius mencapai Rp1,3 triliun, naik 119 persen yoy.

Memasuki usia ketujuh tahun ini, Jenius terus gencar menggaet pengguna baru. Di antara strateginya adalah meluncurkan sejumlah inovasi. Dia mengatakan pada paruh pertama 2023, Jenius telah meluncurkan dan melakukan pengembangan sederet fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

"Pada 2023, kami terus berikan fitur yang relevan kepada pengguna, misalnya kami kerja sama dengan Bank Mandiri untuk bisa top up e-money," kata Irwan dalam Konferensi Pers Ulang Tahun Jenius Ketujuh pada Selasa (22/8/2023) di Jakarta. 

Melalui fitur itu, pengguna bisa melakukan top up e-money Bank Mandiri lewat aplikasi Jenius. Kemudian, terdapat fitur scan QRIS dari aplikasi Jenius.

Lalu, Jenius mengembangkan fitur paylater sebagai sumber dana saat bertransaksi di merchant QRIS. Terdapat pula fitur Yay Points yang memungkinkan pengguna menukarkan poin kartu kreditnya dengan saldo GoPay dan OVO Cash.

Jenius juga memperpanjang operasional layanan jual dan beli mata uang asingnya di platform. Selain itu, Jenius mengembangkan layanan #FlexiRasaMaxi yang memungkinkan penggunanya bisa mengikuti program menabung dengan hadiah.

"Inovasi fitur itu merupakan hasil dari proses kokreasi dan kolaborasi yang jenius terus lakukan sejak awal berdiri," ujar Irwan.

Jenius memiliki 44.000 kokreator atau anggota komunitas yang menyampaikan suara dan masukannya ke Jenius untuk pengembangan solusi keuangan. 

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan di antara strategi yang saat ini digencarkan Bank BTPN dalam menghadapi transformasi digital adalah dengan inovasi. Khusus untuk meraup nasabah ritel, Bank BTPN mengandalkan Jenius.

Sementara BTPN dan entitas anak telah membukukan laba bersih Rp1,68 triliun pada semester I/2023. Laba ini susut 12,95 persen yoy dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,93 triliun. 

Dari sisi intermediasi, BTPN telah menyalurkan kredit Rp148,71 triliun pada semester I/2023, naik dari Rp148,14 pada semester I/2022. Namun, aset bank turun dari Rp195,49 triliun pada akhir Juni 2022 menjadi Rp193,1 triliun pada Juni 2023.

Dari sisi pendanaan, bank telah meraup DPK Rp107,33 triliun per Juni 2023, naik 4,03 persen yoy. Bank juga telah meraup dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar Rp37,35 triliun dengan porsi 34,79 persen terhadap DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper