Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) meraih penghargaan sebagai The Most Efficient Multifinance di ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023.
Penghargaan yang diraih Indomobil Multi Jasa itu untuk kategori perusahaan pembiayaan terbuka (multifinance go public).
Indomobil Multi Jasa dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp106,01 miliar pada semester I/2023, tumbuh tipis 0,65 persen dibandingkan periode yang sama 2022 yang mencapai Rp105,33 miliar.
Perolehan laba bersandi saham IMJS itu salah satunya berasal dari pendapatan yang meningkat 5,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 31 Juni 2023. Indomobil Multi Jasa mencetak pendapatan senilai Rp2,53 naik dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp2,4 triliun.
Beranjak dari sisi lainnya, Indomobil Multi Jasa membukukan total aset senilai Rp27,28 triliun. Aset perusahaan meningkat 9,13 persen ytd dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp26,93 triliun.
Kemudian, total liabilitas yang ditanggung naik tipis 1,31 persen ytd menjadi Rp22,8 triliun. Sementara itu, total ekuitas Indomobil Multi Jasa menguat 1,31 persen ytd menjadi Rp4,48 triliun.
Baca Juga
Melansir dari laman resminya pada Kamis (24/8/2023), Indomobil Multi Jasa berdiri pada 2 Desember 2005 dengan nama PT Multi Tambang Abadi dengan lingkup usaha pertambangan dan jasa.
Pada Januari 2013, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMSI) mengakuisisi 90,00 persen modal saham perseroan dari PT Tritunggal Intipermata dan 9,89 persen modal saham Perseroan dari PT Indomobil Manajemen Corpora.
Kemudian pada Februari 2013, bersamaan dengan perubahan tujuan usaha, perusahaan mengubah namanya menjadi PT Indomobil Multi Jasa (IMJ) dengan lingkup usaha menjadi perdagangan, perbengkelan, jasa, dan pengangkutan.
Kemudian, Indomobil Multi Jasa melantai ke Bursa melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 10 Desember 2013, yang mengubah status perseroan menjadi Perusahaan Terbuka.
Adapun, Indomobil Multi Jasa menjalankan bisnis usahanya dibidang jasa pembiayaan, usaha pengangkutan dan transportasi, serta jasa pendidikan/pelatihan non formal melalui anak-anak perusahaan.
Pada ajang BIFA 2023, Harian Bisnis Indonesia memberikan penghargaan kepada perusahaan berdasarkan survei kepuasan pelanggan atas layanan digital banking dan fintech sistem pembayaran. Adapun, perusahaan yang dipilih ditentukan berdasarkan hasil penilaian sidang dewan redaksi.
Tahun ini, BIFA 2023 mengangkat tema Digitalisasi Finansial: Inklusif dan Berkelanjutan bagi pelaku industri yang mampu bertahan, bertransformasi, dan menjaga performa pasca pandemi Covid-19.
Dalam acara tahunan ini, penghargaan tinggi diberikan pada perbankan, asuransi, dan multifinance baik dari sisi kinerja keuangan maupun kemampuan untuk meningkatkan efisiensi.
Seleksi daftar nominasi dalam penjurian dilakukan dengan dua tahap, yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Nominasi yang lolos dari tahapan kuantitatif akan diajukan ke tahapan kualitatif.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani mengatakan digitalisasi finansial tidak terbatas pada layanan perbankan.
Menurutnya, perkembangan digitalisasi finansial membuat sektor keuangan menjadi inklusif. Di samping itu, digitalisasi finansial juga diharapkan berkelanjutan.
“Harapan kami, penganugerahan Bisnis Indonesia Financial Award 2023 ini dapat mendorong kemajuan industri finansial di Indonesia, serta memacu pertumbuhan ekonomi pacca Covid-19,” kata Hariyadi dalam acara BIFA 2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).