Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan Salim Group, PT Central Asia Financial (JagaDiri) membidik pendapatan premi hingga Rp40 miliar pada akhir 2023.
Direktur Keuangan JagaDiri Budi Darmawan optimistis target tersebut dapat tercapai pada tahun ini, mengingat premi yang ditawarkan perusahaan terjangkau dan dapat dibeli oleh setiap kalangan, termasuk usia muda.
“Kami di tahun ini ditargetkan untuk mencapai pendapatan premi mendekati Rp40 miliar. Kalau dibandingkan dengan pencapaian di tahun lalu ada pertumbuhan sekitar 3 persen–5 persen yoy,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Adapun di sisa empat bulan 2023, Budi menyampaikan bahwa perusahaan masih sejalan dengan target hingga akhir tahun. “Kalau dilihat dari rencana bisnis, kami membuat target cukup sedekat mungkin dengan realistis,” katanya.
Direktur Utama JagaDiri Reginald Y Hamdani mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melayani nasabah dengan lebih baik dan responsif serta terus berinovasi untuk menghadirkan berbagai layanan yang mudah.
“Kami selalu mengedepankan customer-centric dalam setiap layanan dan inovasi produk,” ungkapnya.
Baca Juga
Adapun selama kurun waktu dua tahun terakhir, Reginald menyatakan JagaDiri berfokus dalam mengembangkan kualitas layanan serta inovasi perlindungan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Merujuk laporan keuangan per 31 Agustus 2023, JagaDiri mencatat pendapatan premi mengalami penurunan sebesar 12,86 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Posisi itupun turun dari Rp24,82 miliar pada Agustus 2022 menjadi Rp21,62 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Dari sana, pendapatan premi neto perusahaan menyusut 12,93 persen yoy dari Rp22,95 miliar menjadi Rp19,98 miliar. Alhasil, total pendapatan yang diraup menjadi Rp27,7 miliar, atau turun 11,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp31,4 miliar.
Dari tingkat kesehatan keuangan, JagaDiri memiliki rasio pencapaian atau risk-based capital (RBC) di level 940,66 persen pada Agustus 2023. Rasio ini melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang sebesar 120 persen. Sementara itu, rasio kecukupan investasi (RKI) JagaDiri berada di angka 380,40 persen dan rasio likuiditas sebesar 498,40 persen pada 31 Agustus 2023.