Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan upaya yang dilakukan bank syariah, tentu memberikan stimulus pertumbuhan yang lebih baik tetapi tidak akan terlalu pesat.
Menurutnya, hal ini karena kondisi pascapandemi dan usai berakhirnya relaksasi dan sejumlah perbankan atau dalam hal ini syariah masih dihadapkan pada masalah pembiayaan macet (nonperforming financing/NPF), restrukturisasi dan optimalisasi pricing gap di DPK dan pembiayaan.
“Tidak hanya itu, ini juga lantaran ketatnya likuditas karena efek suku bunga,” katanya pada Bisnis.
Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan di tengah situasi dan kondisi saat ini, perluasan pasar menggunakan cara konvensional tidak lagi efektif. Harus ada perubahan konsep bisnis dari konvensional menjadi digital.
“Sejauh ini kalau kita perhatikan, prospek bank syariah sedari dulu memang selalu positif dan cerah. Hanya saja pertanyaannya adalah, bagaimana kita mampu menggarap secara maksimal prospek tersebut. Oleh sebab itu seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintah dimana mereka menciptakan holding bank syariah,” ucapnya pada Bisnis, Kamis (14/9/2023).
Baginya, di tengah situasi dan kondisi saat ini, perluasan pasar menggunakan cara konvensional tidak lagi efektif. Harus ada perubahan konsep bisnis dari konvensional menjadi digital, sehingga, mau tidak mau transformasi bisnis harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan jaman dan mampu menggarap pasar yang tidak terjangkau selama ini.
“Memberikan kemudahan dan bersanding dengan teknologi merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan oleh bank syariah untuk berakselerasi lebih cepat lagi,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta bahwa bank-bank syariah di Indonesia perlu fokus pada pertumbuhan bisnis melalui digitalisasi, perluasan pasar, dan kolaborasi untuk menjaga kualitas layanan dan tata kelola yang baik sambil tetap mengikuti prinsip-prinsip keuangan syariah.
“Sudah menjadi tuntutan sekarang, apalagi jika bersaing dengan bank KBMI IV yang sudah bagus bahkan memberikan kenyamanan dalam bertransaksi.Tentunya, ini sejalan dalam rangka untuk meningkatkan penetrasi digital financing di Tanah Air, karena ke depan transaksi digital akan semakin meningkat kebutuhannya,” tutup Nafan.