Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Rebound Dua Bulan Berturut-turut, BI: Good News!

Kredit perbankan pada Agustus 2023 tumbuh 9,06 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,54 persen yoy.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan rebound dalam dua bulan berturut-turut. BI pun optimistis kredit akan moncer hingga akhir tahun ini. 

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan kredit perbankan pada Agustus 2023 tumbuh 9,06 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,54 persen yoy. 

"Dalam dua bulan ini pertumbuhan kredit rebound," katanya dalam pengumunan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (21/9/2023). Titik terendah pertumbuhan kredit ada pada Juni di angka 7,76 persen, kemudian Juli meningkat jadi 8,54 persen dan Agustus di level 9,06 persen.

Pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor jasa dunia usaha, perdagangan, dan jasa sosial. Sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara agregat, pembiayaan syariah tumbuh mencapai 14,52 persen yoy.

Sementara itu, pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga membaik mencapai 8,9 persen yoy, terutama berasal dari segmen mikro. "Ini good news. Ke depan kami yakini target BI kredit tumbuh 9-11 persen akan tercapai," ujar Juda.

Dia mengatakan ke depan pertumbuhan kredit perbankan akan didorong oleh sejumlah faktor. "Dari sisi policy, ada KLM [kebijakan insentif likuiditas makroprudensial]. Selain itu, sudah ada kepastian aturan besaran subsidi bunga atau margin KUR [kredit usaha rakyat]," tuturnya.

Dari sisi insentif, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ke depan BI memang akan terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan, termasuk melalui KLM untuk mendorong kredit/pembiayaan dunia usaha.

"BI juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan, terutama pada sektor-sektor yang memiliki daya ungkit pada perekonomian nasional," katanya.

Sejumlah sektor yang disasar adalah sektor-sektor hilirisasi seperti minerba, pertanian, peternakan, dan perikanan. Kemudian sektor perumahan, termasuk perumahan rakyat, pariwisata, inklusif, termasuk UMKM dan KUR, ultra mikro, serta ekonomi hijau.

Sebelumnya, sejumlah bank seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) optimistis kinerja kredit pada paruh kedua 2023 akan moncer.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan perseroan yakin pertumbuhan kredit pada semester kedua akan lebih baik. BNI menargetkan kredit pada tahun ini akan tumbuh dalam kisaran 8 persen hingga 10 persen yoy.

"Kami cukup optimis pertumbuhan kredit pada paruh kedua tahun ini akan lebih baik. Tentunya kami akan terus mengoptimalkan setiap peluang agar kinerja dapat meningkat dengan tetap mengedepankan aspek prudensial banking," katanya dalam keterangan tertulis pada pekan lalu (14/9/2023).

Ada sejumlah alasan yang membuat BNI optimistis kinerja kredit moncer pada sisa tahun ini. Di antara alasan adalah kinerja ekonomi yang semakin membaik. Kemudian, dorongan dari belanja pemerintah pada paruh kedua tahun ini.

Okki juga mengatakan tren peningkatan kredit seiring dengan proyeksi pertumbuhan pinjaman di industri serta belanja pemerintah. Kemudian, permintaan kredit dapat diakomodasi dengan kondisi likuiditas perbankan yang saat ini semakin membaik. 

Selain itu, terdapat momentum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional serta fungsi intermediasi.

"Tentunya, kami akan merespons setiap kesempatan yang muncul. BNI juga akan terus meningkatkan kualitas kredit BNI melalui penguatan manajemen risiko dengan mengimplementasikan proses kredit end-to-end," tutur Okki.

Pemilu juga dinilai menjadi dorongan positif bagi pertumbuhan kredit paruh kedua 2023 menurut CIMB Niaga. "Tahun politik selalu dilihat berdampak positif terhadap penyaluran kredit," kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi saat ditemui dalam acara peluncuran KPR XTRA Online Form pada pekan lalu (14/9/2023) di Jakarta. 

Emiten bank berkode BNGA ini menargetkan pertumbuhan kredit dobel digit pada keseluruhan tahun ini. "Harapannya bisa sampai 10 persen," ujar Noviady.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper