Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyampaikan alasan di balik penyesuaian ketentuan waktu penutupan rekening secara otomatis, baik itu rekening kosong maupun rekening pasif.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. menyebut penerapan ini sejalan dengan aksi good corporate governance.
“Sebagai perbankan nasional, BCA senantiasa mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah,” jelasnya berdasarkan keterangan resmi, Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut, Hera menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi, termasuk terkait adanya perubahan ketentuan perusahaan dalam rangka senantiasa adaptif dengan perkembangan transaksi dan layanan perbankan terkini.
Sebagai informasi dalam website resminya, BCA menginformasikan mulai 1 November 2023, rekening kosong dan pasif bakal ditutup, apabila tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut.
"Untuk menghindari rekening BCA tertutup secara otomatis, lakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo," tulis BCA
Baca Juga
Adapun, perubahan ketentuan baru akan berlaku untuk jenis rekening BCA antara lain Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.
Berikut rincian ketentuan baru mengenai penutupan rekening BCA secara otomatis:
Tanggal Ketentuan Berlaku: |
Hingga 31 Oktober 2023 |
Mulai 1 November 2023 |
Jangka Waktu Rekening Tidak Aktif: |
18 bulan berturut-turut saldo 0 dan tidak ada transaksi |
12 bulan berturut-turut saldo 0 dan tidak ada transaksi |
Pada kesempatan yang sama, BCA juga mengimbau kepada nasabah untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
“Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda! Untuk informasi lebih lanjut, nasabah juga dapat menghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @HaloBCA, webchat www.bca.co.id, atau e-mail melalui [email protected],” ungkap manajemen.
Secara keseluruhan, total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten mencapai 14,3 miliar pada semester I/2023, atau naik 27,2 persen YoY.
Tercatat, hampir seluruh transaksi BCA telah dilakukan secara digital, dengan kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, yaitu sebesar 44 persen YoY. Sementara itu, jumlah rekening nasabah mencapai 37,6 juta per Juni 2023, atau tumbuh 19,4 persen YoY.