"Setiap corporate action yang dilakukan perseroan sejalan dengan POJK [Peraturan OJK] Konsolidasi Bank Umum dan bertujuan untuk mendukung pengembangan volume usaha perseroan dalam jangka panjang guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Mario.
Corporate Secretary Bank MNC Heru Sulistiadhi juga sempat mengatakan rencana merger dilakukan dengan Bank Nobu dalam rangka naik kelas menjadi kelompok bank dengan modal inti (KBMI) II.
Kedua bank saat ini memang masih masuk pada KBMI I atau bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp6 triliun. Bank Nobu memiliki modal inti Rp3,09 triliun, sementara Bank MNC mencatatkan modal inti Rp3,33 triliun per Juni 2023.
Baca Juga
Apabila keduanya digabungkan, modal inti entitas gabungan menjadi di atas Rp6 triliun atau masuk KBMI II.
Aset kedua bank pun kian tebal. Per Juni 2023, Bank Nobu mendulang aset Rp23,24 triliun dan Bank MNC mencatatkan aset Rp16,85 triliun. Apabila merger, aset kedua bank mencapai Rp40,09 triliun.