Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Merger Bank Nobu dan Bank MNC (BABP), OJK: Proses Alot Untuk Hasilkan Bank Berkualitas

Proses merger Bank MNC (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan Bank Nationalnobu (NOBU) milik taipan James Riady berlangsung alot.
PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).
PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).

 "Setiap corporate action yang dilakukan perseroan sejalan dengan POJK [Peraturan OJK] Konsolidasi Bank Umum dan bertujuan untuk mendukung pengembangan volume usaha perseroan dalam jangka panjang guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Mario. 

Corporate Secretary Bank MNC Heru Sulistiadhi juga sempat mengatakan rencana merger dilakukan dengan Bank Nobu dalam rangka naik kelas menjadi kelompok bank dengan modal inti (KBMI) II.

Kedua bank saat ini memang masih masuk pada KBMI I atau bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp6 triliun. Bank Nobu memiliki modal inti Rp3,09 triliun, sementara Bank MNC mencatatkan modal inti Rp3,33 triliun per Juni 2023.

Apabila keduanya digabungkan, modal inti entitas gabungan menjadi di atas Rp6 triliun atau masuk KBMI II.

Aset kedua bank pun kian tebal. Per Juni 2023, Bank Nobu mendulang aset Rp23,24 triliun dan Bank MNC mencatatkan aset Rp16,85 triliun. Apabila merger, aset kedua bank mencapai Rp40,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper