Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) gencar berekspansi ke Timur Tengah. Terbaru, BSI telah mendapat persetujuan lisensi lengkap (full licence) untuk cabang di Dubai, Uni Emirat Arab dan akan menambah cabang di Arab Saudi.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan dirinya telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam rangka pengembangan ekspansi cabang BSI. "Saya sampaikan perjalanan saya ke middle east, BSI dapat persetujuan full licence di Dubai. Kita juga ingin tambah cabang lagi di Arab Saudi, tepatnya di Jedah dan cabang ekstensi Mekah dan Madinah," ujarnya dalam acara Ngopi BUMN pada Selasa (10/10/2023).
Dengan lisensi penuh di Dubai, BSI bisa menjalankan serangkaian layanan, di antaranya transaksi ekspor dan impor, sindikasi, desk capital market, hingga agen untuk sukuk.
"Di Dubai BSI ingin jadi pemain global, jadi hub international Islamic Finance. Peluang ada di bilateral trade," katanya.
Menurutnya, selama ini semua transaksi perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan Timur Tengah dijalankan oleh bank-bank asing. "Karena tak ada bank Indonesia di sana. Jadi BSI ambil ceruk ini. Dengan adanya kantor cabang, sebagian nasabah di Indonesia yang berdagang seperti Sinarmas, Indofood bisa dikelola atau di-support BSI," katanya.
Adapun, dalam upayanya menambah kantor cabang di Arab Saudi, BSI mengincar pasar jamaah haji dan umroh. Dengan hadirnya kantor cabang di Arab Saudi, BSI bisa memberikan layanan transaksi pembayaran jamaah haji dan umroh melalui BSI. "Dengan adanya perkembangan cashless, nasabah bisa pakai BSI Debit Mabrur atau QRIS," ujar Hery.
Baca Juga
Upaya ekspansi yang dilakukan BSI sendiri sejalan dengan target masuk ke dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BSI telah tumbuh menjadi bank syariah terbesar di Indonesia pascamerger. BSI kemudian mempunyai potensi untuk menjadi bank syariah dunia.
Apabila dilihat dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), BSI berada di posisi ke 13 sebagai bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Tercatat, kapitalisasi pasar BRIS sebesar Rp72,19 triliun per 10 Oktober 2023.