Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Tahun Politik 2024, Ini Harapan Asosiasi Pinjol Syariah

Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) memandang tahun politik 2024 akan berjalan sangat dinamis.
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki tahun politik 2024, Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menguntai harapan kepada calon Kepala Negara yang akan dipilih pada Februari 2024.

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya memandang tahun politik 2024 akan berjalan sangat dinamis. Dia pun berharap siapapun calon Kepala Negara yang terpilih dapat memanfaatkan keuangan digital agar masyarakat dapat mengakses keuangan lebih mudah.

“Kami berharap siapapun Presiden ke depannya, mereka adalah yang peduli bagaimana teknologi keuangan ini bisa dipakai sebagai alat untuk inklusi,” ujar Ronald usai ditemui dalam acara bertajuk Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023). 

Pasalnya, Ronald menyampaikan tingkat inklusi keuangan Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat literasi keuangan. “Artinya, orang pakai [sektor keuangan], tapi nggak ngerti,” ungkapnya.

Menurutnya, fenomena ini berbeda dengan kondisi di luar negeri, di mana warga luar negeri memiliki tingkat literasi lebih tinggi dibandingkan inklusi.

“Saya pikir Presiden berikutnya harus punya visi ekonomi dan keuangan digital untuk dukung industri ini supaya masyarakat bisa akses keuangan lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah,” ujarnya.

Di sisi lain, Ronald juga mewanti-wanti agar pemain fintech juga berhati-hati dalam memilih sektor pendanaan. Dia menilai sektor telekomunikasi memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

Sebagaimana diketahui, ada tiga pasangan capres-cawapres yang mendaftarkan diri untuk Pilpres 2024. Mereka di antaranya Anies Baswedan—Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo—Mahfud MD, dan Prabowo Subianto—Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa lembaga survei telah merekam elektabilitas atau tingkat keterpilihan tiga pasangan itu.

Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, menunjukkan pasangan Prabowo—Gibran berada di urutan pertama dengan 35,9% suara. Pasangan Ganjar—Mahfud dengan 26,1%.

Adapun, pasangan Anies—Imin memperoleh 19,6% suara, sedangkan 18,3% responden yang belum menentukan menentukan pilihan.

Selain itu, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) SMRC juga melakukan survei nasional. Di mana, pasangan Prabowo—Gibran kembali berada di peringkat pertama dengan 36% suara.

Dalam survei itu pula pasangan Ganjar—Mahfud mendapat 33,1% suara dan diikuti pasangan Anies—Imin mendapatkan 23,5% suara. Sementara masih ada 7,4% yang belum menjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper