Bisnis.com, JAKARTA — Insurance technology (insurtech) Igloo optimistis perusahaan bisa profit mulai tahun depan. Hal tersebut diungkapkan Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson saat berbincang dengan Bisnis di Kantor Igloo, Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
“Dalam setahun dan dua tahun ke depan mungkin kita sudah mencapai profitability,” kata Henry.
Henry pun memastikan pendanaan Igloo masih aman untuk dua sampai tiga tahun ke depan. Pada Januari silam, perusahaan mengumumkan perolehan dana tambahan senilai US$27 juta yang menutup babak pendanaan seri B sebanyak US$46 juta.
Babak pendanaan tersebut terdiri dari BlueOrchard, Women’s World Banking Asset Management (WAM) dan Finnfund.
Adapun pendanaan Seri B untuk Igloo diawali dengan dana sebesar US$ 19 juta pada Maret 2022 dipimpin oleh Cathay Innovation, dengan tambahan investasi dari ACA dan sejumlah investor sebelumnya termasuk OpenSpace. Henry tidak menutup kemungkinan selama perkembangannya, Igloo bisa meraih pendanaan lagiz
“Kalau kita berkembang pasti investor mau [kasih dana lagi]. Untuk pengembangan lebih luas untuk akuisisi, itu pasti ada saja investor yang masuk lagi. Tapi untuk saat ini dari sisi kecukupan dana, masih sangat cukup,” ungkapnya.
Baca Juga
Igloo menghadirkan asuransi mikro yang bekerjasama dengan mitra e-commerce, seperti asuransi gadget. Selain itu Igloo bekerja sama dengan platform DANA untuk menghadirkan asuransi Safe Dining Plan yang melindungi konsumen dari risiko keracunan makanan.
Tak hanya itu, Igloo juga menawarkan asuransi hewan peliharaan, asuransi motor, asuransi perjalanan, asuransi mobil, dan asuransi motor listrik. Igloo juga berencana untuk meluncurkan asuransi untuk petani yakni asuransi indeks cuaca parametrik di Indonesia. Saat ini asuransi indeks cuaca parametrik Igloo baru diluncurkan di Vietnam.
Asuransi tersebut memanfaatkan kontrak pintar berbasis blockchain, produk ini mengotomatisasi pembayaran klaim yang dihitung menggunakan nilai yang telah ditetapkan sebelumnya untuk kerugian yang disebabkan cuaca atau bencana alam.
Belum lama ini, Igloo juga mengumumkan rebranding Ignite platform penjualan asuransi yang memungkinkan agen meningkatkan produktivitas, mempercepat, serta mempermudah proses penjualan.
Hingga saat ini, Igloo telah memfasilitasi lebih dari 300 juta polis dan meningkatkan premi bruto sebesar 30 kali lipat sejak 2019. Igloo juga telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 70 perusahaan di 8 negara dan lebih dari 15 produk asuransi yang terus berkembang.