Bisnis.com, SOLO - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan bahwa ada dua bank yang bangkrut tahun ini.
Kedua bank yang bangkrut tersebut yaitu PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga (BPR BIM) di Jawa Timur dan Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja Indramayu (Perumda BPR KRI) di Indramayu, Jawa Barat.
LPS mengatakan jika ada alasan mengapa mereka mencabut izin kedua bank perkreditan rakyat tersebut.
Soal BPR BIM, LPS mencabut izin bank tersebut lantaran arus keuangan yang tidak sehat. Izin BPR BIM telah dicabut pada 3 Februari 2023 lalu.
Sementara masalah di BPR KRI yakni fraud dalam manajemen bank. LPS sendri telah mencabut izin BPR KRI pada 12 Septeber 2023.
Lalu bagaimana dengan nasib nasabah?
Nasabah BPR BIM dan BPR KRI bisa sedikit bernapas lega, sebab LPS telah menggantinya. Artinya, uang nasabah yang disimpan di kedua bank tersebut akan dikembalikan.
Baca Juga
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan BPR BIM memiliki 2.907 nasabah dan simpanan Rp13,64 miliar. Lalu, sebanyak Rp13,14 miliar simpanan pun telah dicairkan LPS.
Kemudian BPR KRI memiliki lebih dari 25.176 nasabah dengan total simpanan Rp285 miliar, di mana LPS telah mengganti Rp248 miliar simpanan kepada nasabah.
“LPS bergerak sangat cepat untuk mengembalikan dana nasabah, jadi kita perlu menjaga kredibilitas LPS maupun kredibiltas penjaminan perbakan. Supaya masyarakat tenang dan mereka yakin betul bahwa uang mereka dijamin oleh LPS,” katanya dalam Konferensi Pers KSSK, Jumat (3/11/2023).