Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat BCA (BBCA) Pacu Penjualan SBN Ritel Guna Dongkrak Fee Based Income

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menggenjot penjualan SBN ritel yang akan berkontribusi terhadap kinerja pendapatan berbasis komisi atau fee based income.
Aplikasi BCA mobile/Bisnis-Rika Anggraeni
Aplikasi BCA mobile/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, TABANAN — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menggenjot penjualan surat berharga negara (SBN) ritel yang akan berkontribusi terhadap kinerja pendapatan berbasis komisi atau fee based income. Di antara penjualan instrumen yang digenjot BCA adalah surat berharga syariah negara (SBSN) ritel green sukuk.

Awal November 2023, pemerintah telah merilis SBSN green sukuk yang menjadi edisi sukuk tabungan seri 011 (ST011). Green Sukuk merupakan instrumen pendanaan untuk mendukung proyek-proyek hijau yang berkontribusi pada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta sustainable development goals (SDGs). 

BCA menjadi salah satu mitra distribusi dalam penjualan ST011. EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra mengatakan perseroan pun berupaya menggenjot penjualan ST011.

"Kehadiran BCA sebagai mitra distribusi ST011 merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional. Hal tersebut sejalan dengan komitmen BCA mengedepankan nilai-nilai environment, social, and governance [ESG]," ujar Yovvy dalam acara Sosialisasi Green Sukuk ST011 & Penanaman Pohon Bakti BCA pada Kamis (23/11/2023) di Tabanan, Bali.

Adapun, sejak pertama kali diterbitkan hingga Senin (21/11/2023), jumlah pemesanan ST011 di BCA telah mencapai Rp3 triliun. Sebanyak lebih dari 69% pemesanan ST011 dilakukan pada tenor 2 tahun. Hal ini sejalan dengan penerbitan SBSN sebelumnya, di mana tenor pendek cenderung lebih diminati oleh investor. 

Dalam mendongkrak penjualan ST011, BCA pun menyiapkan sejumlah strategi. BCA misalnya mendalkan kemudahan pemesanan melalui platform digital.

Pemesanan ST011 memang dapat dilakukan dengan melalui fitur Welma di aplikasi myBCA dan website KlikBCA Individu. Selain transaksi investasi, masyarakat juga dapat melakukan transaksi perbankan di dalam aplikasi myBCA.

SVP Wealth Management BCA Lilyana Sutianto mengatakan dengan menggenjot penjualan instrumen pendanaan tersebut, BCA bisa ikut berkontribusi terhadap pembangunan negara. Bagi bank, keterlibatan sebagai mitra distribusi mampu mendorong kinerja bisnis, terutama dari sisi fee based income.

Apalagi menurutnya, BCA menjadi mitra distribusi dengan penjualan terbesar untuk ST011. "Pendapatan lumayan karena kita juga menjadi yang terbesar," ujar Lilyana.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan permintaan instrumen seperti ST011 pun diminati oleh investor. Instrumen tersebut memiliki tingkat risiko rendah dan penawaran imbal hasil yang menarik. 

Melalui instrumen tersebut, masyarakat yang ikut berinvestasi sekaligus bisa terlibat dalam pembangunan negara. "Di Tukad, Bali kita juga bangun dam [bendungan] dengan green sukuk. Hasil dari pembiayaan kita bangun proyek ramah lingkungan, fungsinya kendalikan banjir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper