Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mencatat ada daftar delapan penyakit yang menguras kantong atau biaya tertinggi sepanjang 2023.
Delapan penyakit yang menguras biaya terbesar, antara lain jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalasemia, leukemia, dan sirosis hati. Penyakit-penyakit tersebut menguras biaya jaminan kesehatan mencapai Rp34,7 triliun pada 2023.
Adapun, total kasusnya mencapai 29,7 juta kasus. Penyakit jantung menjadi peringkat pertama yang paling banyak menguras kantong BPJS Kesehatan dengan biaya Rp17,62 triliun sepanjang 2023.
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Rp12,1 triliun pada 2022. Biaya secara keseluruhan juga meningkat 44,4% apabila dibandingkan dengan biaya delapan penyakit di atas pada 2022 yang mencapai Rp24 triliun, dengan jumlah 23,2 kasus.
Secara keseluruhan, biaya jaminan kesehatan sepanjang 2023 memang naik dibandingkan dengan 2022. Kenaikannya mencapai Rp45 triliun menjadi Rp158 triliun (unaudited) pada 2023. Sementara itu, realisasi pada 2022 mencapai Rp113 triliun.
Baca Juga
Di sisi lain, pendapatan yang diperoleh dari iuran peserta mencapai Rp151,4 triliun pada 2023. Perinciannya pendapatan dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) menjadi terbanyak mencapai Rp61,7 triliun dengan PBI dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp45,5 triliun, serta PBI dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp16,1 triliun.
Sementara itu, segmen non PBI yang terdiri dari Pekerja Penerima Upah (PPU), Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan peserta mandiri Bukan Pekerja (BP) totalnya mencapai Rp89,7 triliun.
Daftar penyakit dengan biaya layanan tertinggi yang dibayarkan BPJS Kesehatan pada 2023
1. Jantung
Jumlah kasus: 20 juta
Biaya: Rp17,62 triliun
2. Kanker
Jumlah kasus: 3,86 juta
Biaya: Rp5,97 triliun
3. Stroke
Jumlah kasus: 3,46 juta
Biaya: Rp5,2 triliun
4. Gagal ginjal
Jumlah kasus: 1,5 juta
Biaya: Rp2,91 triliun
5. Hemofilia
Jumlah kasus: 140.179
Biaya: Rp1,23 triliun
6. Thalasemia
Jumlah kasus: 346.468
Biaya: Rp764 miliar
7. Leukemia
Jumlah kasus: 161.529
Biaya: Rp579 miliar
8. Sirosis Hati
Jumlah kasus: 236.589
Biaya: Rp446,4 miliar