Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) atau MSIG Life menyatakan akan melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membayar klaim nasabah.
CEO & President Director MSIG Life Wianto Chen mengatakan transformasi digital melalui pemanfaatan AI ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan keuangan untuk masa depan masyarakat Indonesia.
Nantinya, Wianto menuturkan bahwa MSIG Life akan memproses klaim hingga pelayanan nasabah secara AI.
“Bahkan untuk klaim nanti tidak ada manusia lagi, mesin yang akan menseleksi, mesin yang akan menentukan pembayaran klaimnya, otomatis semua. Jadi, semua pakai AI,” kata Wianto dalam acara Peluncuran Smile Optima Flexilink di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Wianto menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi AI ini akan dilakukan secara end-to-end, yaitu mulai dari layanan informasi, administrasi, pembayaran klaim, hingga pencairan klaim polis.
“Ketika dia [AI] nanti 90% sudah sama dengan manusia, dalam proses misalnya klaim, ini kita sudah bisa lepas. Jadi cepat orang mau klaim, submit. Mesin yang pelajari, mesin yang bisa melakukan tindakan untuk proses klaimnya,” jelas Wianto saat ditemui.
Baca Juga
Wianto menuturkan bahwa teknologi AI ini bukan merupakan hal baru, sebab transformasi digital merupakan suatu keniscayaan.
“Semua banking sudah melakukan. Jadi, itu bukan sesuatu yang baru lagi. Cuma yang baru nanti dalam klaim, klaim itu kan kompleks. Itu bisa dilakukan oleh AI,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wianto menyebut bahwa transformasi digital yang digarap MSIG Life akan lihat lebih dramatis lagi dalam beberapa tahun ke depan dengan memfokuskan tiga hal. Pertama, kecepatan. Kedua, kualitas. Serta fokus yang ketiga adalah pengalaman.
“Misalnya nasabah ada di manapun kapanpun dia bisa melakukan touch point, transaksi dengan kita ataupun klaim. Jadi, itu yang ujungnya akan lebih canggih daripada orang,” imbuhnya.
Adapun untuk nasib karyawan, Wianto menerangkan bahwa perusahaan akan memberdayakan karyawan melalui peningkatan keterampilan (upskilling) dan keterampilan yang baru ke tempat yang relevan.
Alhasil, seiring dengan percepatan transformasi digital, MSIG Life mengalokasikan belanja modal (capex IT) yang disebut-sebut lumayan besar seperti tertuang dalam rencana bisnis perusahaan tiga tahun ke depan
“Tapi untuk business plan 3 tahun ke depan kita alokasi [anggaran Capex] lumayan besar, yang angkanya itu rahasia kita,” pungkasnya.