Bisnis.com, JAKARTA — PT BNI Life Insurance (BNI LIfe) menargetkan premi asuransi jiwa berdasarkan bisnis baru tumbuh tahun ini meskipun ada Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 14 Februari 2024.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan pihaknya optimistis bahwa bisnis asuransi jiwa tetap tumbuh walaupun masih adanya gejolak geopolitik dan Pemilu di Indonesia.
“Target perusahaan untuk pendapatan premi bisnis baru 2024 sebesar Rp4,1 triliun dan pendapatan premi bisnis lanjutan sebesar Rp2,3 triliun dengan total pendapatan premi sebesar Rp6,4 triliun,” kata Eben kepada Bisnis, Selasa (13/2/2024).
Adapun kinerja BNI Life pada 2023, pendapatan premi bisnis baru sebanyak Rp3,3 triliun. Angka tersebut tumbuh sebanyak 5,5% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan pada 2023.
Pendapatan premi berdasarkan bisnis lanjutan juga naik sebanyak 11,1% menjadi Rp2,1 triliun sepanjang 2023. Secara keseluruhan, BNI Life membukukan premi sebanyak Rp5,4 triliun atau naik 7,6% dibandingkan dengan 2022.
Menurut catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), premi berdasarkan bisnis baru secara industri turun 12,7% menjadi Rp77,71 triliun pada kuartal III/2023, dibandingkan Rp89 triliun pada kuartal III/2022.
Baca Juga
Sementara premi lanjutannya naik tipis 0,5% sebanyak Rp54,33 triliun dari sebelumnya Rp54,07 pada 2022. Kendati demikian, premi bisnis masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 58,8%. Akumulasi pendapatan premi asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp132 triliun kuartal III/2023 yang terkontraksi sebanyak 7,93% yoy.