Testimoni
Sementara itu, Nanda Emilia, seorang pekerja di Karawang, Jawa Barat, memilih KPR BTN karena memberikan keuntungan berlipat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.
Pertama-tama, wanita kelahiran Bandar Lampung itu merasa puas karena dapat memiliki rumah dengan harga yang sesuai dengan kantong dan kebutuhan pribadinya.
Kemampuan KPR BTN untuk menyediakan solusi perumahan yang terjangkau memberikan kesempatan kepada Nanda untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman tanpa menguras tabungan secara berlebihan.
"Kedua karena alasan cicilan yang ringan, yang tidak memberatkan anggaran bulanan,” ucap Nanda kepada Bisnis.
Selain itu, digitalisasi yang dilakukan BTN juga mempermudah dirinya dalam mengumpulkan berbagai kebutuhan untuk memiliki rumah. BTN Mobile menjadi wadah yang cukup lengkap karena dapat mengurus segala keperluan lewat genggaman.
Baca Juga
Pada akhirnya, Putri dan nanda hanyalah contoh kecil dari besarnya asa untuk bisa mendapatkan hunian tetap. Asa yang juga menjadi landasan BTN untuk memaksimalkan peran utamanya sebagai penopang perekonomian negeri.
Sebagai konteks, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun pada 2023 atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun.
Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada 2023.
Adapun, pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan. Untuk penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp145,86 triliun.
Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp87,82 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp96,17 triliun pada tahun 2023.