Bisnis.com, JAKARTA - Kemajuan teknologi digital telah membawa peluang dan tantangan bagi para pelaku usaha, utamanya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemasaran digital menjadi pilihan saat ini karena selain lebih murah, mudah, juga efektif dalam menjangkau market.
Pujianto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas atau Aspikmas, menyampaikan kelemahan pemasaran konvensional adalah karena jangkauannya terbatas, biaya lebih mahal, serta membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak. Sementara untuk pemasaran digital pun ada yang gratisan dan juga berbayar.
Mengenai pemasaran digital, bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan UMKM adalah produk harus memiliki perbedaan atau keunikan.
“Kemudian siapkan konten dalam bentuk foto, video, testimoni. Kata-kata promosi pun harus dibuat semenarik mungkin. Lalu posting di jam yang tepat, menjalin banyak pertemanan yang sesuai dengan target pasar kita, fast respon, dan harus konsisten,” ulas Pujianto.
Hal itu menjadi salah satu materi pembahasan dalam Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan oleh fintech lending Kredit Pintar pada Sabtu, 24 Februari 2024, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Melihat pentingnya pembekalan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, menjadi titik fokus Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus berupaya memberikan dukungannya melalui kegiatan literasi dan inklusi keuangan seperti program Kelas Pintar Bersama yang kemudian menjadi wadah bagi pemberdayaan UMKM.
Baca Juga
“Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas UMKM dan juga mendorong peningkatan literasi keuangan digital yang diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar.
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 41 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan melalui Kelas Pintar Bersama, sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1.400 orang. Bahkan Kelas Pintar Bersama tak hanya menyasar kota-kota besar namun juga daerah setingkat Kabupaten.