Bisnis.com, JAKARTA - PT Julo Teknologi Finansial (Julo), perusahaan teknologi finansial (fintech), berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Corporate Communications Julo, Adam Rumanda mengatakan sebanyak 72% penggunaan kredit digital Julo dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif serta peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, Julo berkomitmen untuk mengusung penggunaan bijak kredit digital secara berkelanjutan dengan meningkatkan literasi finansial masyarakat.
Menurutnya, hal ini selaras dengan target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65% dan inklusi keuangan 93% pada 2027.
Adapun, OJK merilis indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tercapai masing-masing sebesar 49,6% dan 85,1% pada 2022.
“Dihadapkan pada fakta masih adanya gap sebesar 15,4% untuk target literasi keuangan dan 7,9% untuk target inklusi keuangan, kami memahami pentingnya mendorong peningkatan literasi serta dapat memperkecil gap tersebut," katanya dalam siaran pers, Rabu (13/3/2024).
Julo, lanjutnya, memiliki komitmen untuk terus meningkatkan edukasi finansial di tahun ini.
Baca Juga
Perusahaan melalui kanal-kanal digitalnya berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan memberikan berbagai informasi lengkap yang mencakup cara menghitung bunga kredit, menghindari penipuan layanan keuangan, edukasi kamus keuangan serta simulasi kredit secara transparan.
Dia berharap masyarakat Indonesia, termasuk pengguna Julo, dapat memanfaatkan instrumen layanan finansial yang terpercaya dengan lebih baik, optimal dan secara bertanggung jawab.
Belum lama ini, Julo meraih penghargaan Silver Winner pada kategori Kanal Digital Website dan Bronze Winner pada kategori Kanal Digital Media Sosial Instagram yang diselenggarakan Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2024.
PRIA 2024 merupakan acara tahunan yang digelar oleh PR Indonesia Group - media utama terkait dengan dunia kehumasan lintas korporasi negara, daerah, dan swasta, kementerian, serta lembaga.