Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun.
“Tahun ini Bank Indonesia dalam rangka penyediaan rupiah untuk Ramadan dan Idulfitri [RAFI] Rp197,6 triliun, hampir 60% kebutuhan di Pulau Jawa,” ujarnya dalam kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024 di kantor Bank Indonesia, Jumat (15/3/2024).
Secara rinci, proyeksi kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) senilai Rp172,8 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) senilai Rp24,6 triliun.
Marlison menekankan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pemenuhan uang ke perbankan dan penyediaan rupiah hingga ke level daerah dengan 4.264 titik layanan.
Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang menjelang Idulfitri ini di seluruh 45 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia. Sementara layanan penukaran yang terpublikasi dengan website PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rapih) sebanyak 449 titik.
Baca Juga
Sama seperti tahun lalu, BI menyediakan lokasi penukaran bukan hanya di kantor-kantor bank, tetapi juga kas keliling di titik keramaian seperti pasar atau alun-alun kota. Selain itu, juga di penukaran hub transportasi, seperti pelabuhan, bandara, atau pun stasiun.
Lebih lanjut, Marlison turut berharap dalam penukaran uang di tengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, agar masyarakat dapat bijak dalam berbelanja dan menggunakan rupiah ini.
Adapun, pelaksanaan program penukaran uang tahun ini dimulai pada hari ini, Jumat (15/3/2024) hingga 5 April 2024.
Untuk tahun ini, Marlison menyampaikan paket penukaran uang rupiah tahun ini memiliki maksimal yakni Rp4 juta, lebih besar dari tahun lalu yang senilai Rp3,8 juta.