Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin (1/4/2024). Di antara mata acaranya adalah pembahasan terkait penggunaan laba bersih, termasuk untuk tebaran dividen.
Berdasarkan keterbukaan yang, RUPST Maybank Indonesia akan digelar pada hari ini, 1 April 2024 pukul 14.00 WIB di Function Room Sentral Senayan III Lantai 28 Jl. Asia Afrika No.8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270. Adapun, recording date RUPST telah berlangsung pada 7 Maret 2024.
Terdapat sembilan mata acara di antaranya persetujuan laporan tahunan perseroan 2023 dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
"Mata acara kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023," tulis Manajemen Maybank Indonesia di keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.
Sementara, Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria telah menjelaskan bahwa Maybank Indonesia tetap berkomitmen menggunakan labanya untuk pembagian dividen kepada pemegang saham.
Menurutnya, Maybank Indonesia juga akan memberikan imbal hasil yang optimal bagi pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. "Masih [tebar dividen]. Sama saja, kebijakannya memang begitu," ujar Taswin kepada awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Apabila melihat tahun lalu, Maybank Indonesia telah menetapkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp588,42 miliar atau sebesar 40% dari total laba bersih perseroan. Tebaran dividen itu dibagikan atas raupan laba bersih sebesar Rp1,53 triliun sepanjang 2022.
Sementara tahun ini, emiten bank berkode BNII telah membukukan laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp1,74 triliun pada 2023. Jumlah laba ini tercatat naik 18,5% dari periode 2022 sebesar Rp1,47 triliun.
Selain mata acara pemanfaatan laba bersih, terdapat mata acara perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah di RUPST Maybank Indonesia.
Tercatat, masa jabatan untuk sederet nama direksi bakal berakhir, termasuk Taswin Zakaria yang menjabat sebagai Presiden Direktur, Thilagavathy Nadason dan Muhamadian sebagai Direktur.
Sebagai gantinya, Steffano Ridwan, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan diusulkan untuk mengisi kursi Presiden Direktur Maybank Indonesia.
“Selama persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan [OJK] belum diperoleh, maka Steffano Ridwan tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan dan juga akan merangkap sebagai Pejabat Sementara Presiden Direktur Perseroan,” tulis Manajemen Maybank Indonesia.