Bisnis.com, JAKARTA— PT Maybank Indonesia Finance mengumumkan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan tahun buku 2023.
Pembagian dividen tersebut telah disetejui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 Maret kemarin.
“Perseroan bermaksud untuk menyampaikan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan,” tulis Maybank Indonesia Finance dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (25/3/2024).
Dalam pengumuman tersebut diketahui total dividen yang akan dibagikan mencapai lebih dari Rp177,5 miliar (Rp177.515 731.000).
Perinciannya dividen tersebut akan dibagikan kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dengan kepemilikan saham 99,99% sebanyak Rp177.515.726.000.
Kemudian korperasi karyawan bank internasional Indonesia dengan presentase kepemilikan saham atas perseroan 0,01% atau sebanyak Rp5.000.
Baca Juga
“Seluruh dividen perseroan tahun buku 2023 akan didistribusi pembayarannya oleh perseroan selambat-lambatnya pada 18 April 2024,” tulis Maybank Indonesia Finance.
Dikutip dari laporan keuangan per Desember 2023 di laman resmi perseroan, Maybank Indonesia Finance mencatatkan kinerja yang cukup stabil. Peseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp443 miliar pada 2023.
Perolehan laba tersebut meningkat 0,51% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp440 miliar.
Sementara total pendapatn yang diperoleh mencapai Rp1,09 triliun yang mana naik 6,08% dibandingkan pada 2022 yakni Rp1,03 triliun. Di sisi lain, total beban yang ditanggung juga meningkat 12,3% yoy menjadi Rp528 miliar dari sebelumnya Rp469 miliar.
Dari sisi ekuitas perseroan menguat menjadi Rp3,69 triliun pada 2023. Angka tersebut meningkat 7,77% yoy dibandingkan Rp3,43 triliun pada 2022. Sementara itu, liabilitas yang ditanggung juga semakin banyak di mana meningkat 11,6% yoy menjadi Rp4,3 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp3,92 triliun pada 2022.
Total aset perseroan mencapai Rp8,07 triliun, yang mana meningkat 9,84% yoy dari sebelumnya Rp7,35 triliun.