Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WOM Finance Buka Suara soal Restrukturisasi Kredit Berakhir 17 April 2024

WOM Finance menyambut positif serta mendukung kebijakan terkait berakhirnya program restrukturisasi kredit pada 17 April 2024.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance menanggapi aturan berakhirnya restrukturisasi kredit pembiayaan pada 17 April mendatang. 

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi mengungkap bahwa perseroan menyambut positif serta mendukung kebijakan terkait berakhirnya program restrukturisasi kredit tersebut. Dukungan tersebut seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh. Cincin juga menyebut bahwa outstanding restrukturisasi kredit perseroan juga sangat minim. 

“Hingga saat ini, outstanding pembiayaan yang termasuk dalam restrukturisasi kredit sangat minim dan tidak berdampak material terhadap performa bisnis perusahaan,” kata Cincin saat dihubungi Bisnis, Kamis (4/4/2023). 

Kendati demikian, Cincin tidak merinci berapa banyak penurunan outstanding pembiayaan yang masuk dalam program restrukturisasi tersebut. Dia hanya menyebut bahwa perseroan telah memiliki berbagai inisiatif strategi untuk menjaga kualitas portofolio, beberapa di antaranya dengan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan. 

“Serta proses inisiasi kredit dan fokus terhadap penanganan early overdue dalam proses penagihan,” kata Cincin. 

Senda dengan WOM Finance, PT BCA Finance dan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebelumnya juga memberikan respons positif terhadap aturan berakhirnya restrukturisasi kredit pembiayaan pada 17 April mendatang. 

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan restrukturisasi kredit Covid-19 perseroan sudah menyusut dibandingkan awal-awal pandemi. Dia menyebut outstanding restrukturisasi kredit perseroan hanya tersisa Rp1 triliun dari plafon awal sekitar Rp9 triliun pada 2020–2021. 

“Jadi kalaupun tidak diperkenankan lagi, tidak akan ada masalah untuk kami,” kata Roni kepada Bisnis, Kamis (4/4/2024). 

Sementara, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut perseroan melihat sektor riil ekonomi telah mengalami perbaikan sejak pandemi Covid-19 dan banyak pelaku usaha yang sudah mulai melakukan ekspansi bisnisnya.

Selain itu, CNAF mencatat total outstanding program restrukturisasi  juga sudah menurun saat ini. Angka restrukturisasi tertinggi berada pada bulan Agustus 2020, di mana total restrukturisasi mencapai angka Rp1,3 triliun atau 25% dari total asset kelolaan di CNAF kala itu.  Untuk saat ini, total outstanding program restrukturisasi di CNAF sebanyak Rp21,2 miliar atau sekitar 0,2% dari total aset kelolaan CNAF saat ini sebesar Rp11,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper