Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambrol ke level Rp16.000 per dolar AS. Lantas, berapa posisi kurs dolar di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)?
Berdasarkan data Google Finance, rupiah bercokol di level Rp16.117 per dolar AS hingga saat ini. Rupiah mulai menyentuh level Rp16.000 pada perdagangan Rabu (10/4/2024).
Data Google Finance tersebut menunjukan pergerakan rupiah secara internasional. Sebab, perdagangan domestik pada momen lebaran sedang libur.
Mengacu data Bloomberg pada perdagangan terakhir jelang libur lebaran, yakni Jumat pekan lalu (5/4/2024), rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,28% ke Rp15.848.
Sementara itu, tren lesunya rupiah memang sudah terjadi sejak awal tahun ini. Pada awal tahun atau perdagangan per 2 Januari 2024, rupiah masih di level Rp15.390.
Baca Juga
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah pun berpotensi dibuka di perdagangan setelah libur lebaran atau pada Selasa (16/4/2024) di level Rp16.000 karena tingginya fluktuasi saat ini.
Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi ambrolnya rupiah. Secara global, faktor pelemahan rupiah datang dari tren dolar AS yang merangkak naik. "Murni karena geopolitik, eksternal. Ini karena inflasi di AS naik lagi," katanya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu (12/4/2024).
Selain itu, pasar keuangan saat ini sedang mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kebijakan pemangkasan suku bunga hingga September 2024 mendatang.
Dari dalam negeri, ambrolnya rupiah terjadi di tengah ketidakpastian terkait dengan program-program pemerintahan baru ke depan. Chief Economist PermataBank Josua Pardede mengatakan penerimaan negara pun cenderung menurun sejalan dengan normalisasi harga komoditas.
Data terkini menunjukkan bahwa APBN masih mencatatkan surplus, tetapi jika dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu, surplus cenderung melambat.
Kurs Dolar AS di BCA, BRI dan BNI
Hal itu memberi kekhawatiran terkait pembiayaan APBN ke depan, sehingga memberikan sentimen negatif pada pasar obligasi Indonesia. Tercatat kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) terus menurun dari awal tahun.
Josua menuturkan tantangan tersebut, baik dari sisi eksternal maupun domestik, akhirnya akan mempengaruhi keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menentukan waktu dan besaran pemotongan BI rate.
Dalam jangka pendek, adanya risiko inflasi yang meningkat terutama dari sisi harga pangan, akan membuat BI cenderung mempertahankan BI rate pada level saat ini. Josua memperkirakan peluang pemangkasan kemungkinan terjadi pada paruh kedua 2024.
Berikut kurs dolar AS di BCA, BRI, dan BNI:
1. Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA
PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) pada 13 April 2024 pukul 08.59 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.005 dan harga jual sebesar Rp15.950 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes masih pada perdagangan sebelum lebaran atau pada 5 April 2024, tercatat harga beli di BCA sebesar Rp15.705 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.005 per dolar AS.
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 15.705 | 16.005 |
E Rate | 16.005 | 15.950 |
Bank Notes | 15.705 | 16.005 |
2. Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada hari ini (14/4/2024) pukul 11.19 WIB masing-masing sebesar Rp15.783 dan Rp15.886 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.775 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.925 per dolar AS.
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 15.775 | 15.925 |
E Rate | 15.783 | 15.886 |
3. Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada hari ini (14/4/2024) pukul 11.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.695 dan Rp15.995.
Untuk bank notes BNI pada 11.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.645 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.995 per dolar AS.
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 15.645 | 15.995 |
E Rate | 15.695 | 15.995 |
Bank Notes | 15.645 | 15.995 |