Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp2,43 triliun pada kuartal I/2024. Angka pembiayaan tersebut meningkat 35% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,8 triliun.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan kenaikan penyaluran pembiayaan tersebut didukung oleh momentum Ramadan, di mana kebutuhan akan kendaraan bekas atau baru mengalami peningkatan pada periode ini. Namun demikian dibandingkan kendaraan baru, kendaraan bekas menjadi penopang paling besar atas pembiayaan baru pada kuartal I/2024.
“Sampai dengan kuartal I/2024, penyaluran pembiayaan kendaraan bekas menjadi pemberi kontribusi terbesar di CNAF, terbukti dari penyaluran pembiayaan baru kendaraan bekas mencapai Rp1,48 triliun atau sebesar 61% yoy dari total penyaluran pembiayaan baru yaitu sebesar 2,43 trilliun,” papar Ristiawan kepada Bisnis, Minggu (21/4/2024).
Untuk mendongkrak pembiayaan, CNAF juga melakukan upaya 'jemput bola' mengadakan event-event untuk mendongkrak kenaikan pertumbuhan pembiayaan baru seperti mengadakan bursa dan lelang kendaraan mobil bekas. Demikian juga untuk mobil baru khususnya kendaraan ramah lingkungan, lanjut dia, CNAF menawarkan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan regular, bahkan terdapat promo suku bunga 0% dengan syarat khusus.
Istiawan melanjutkan pihaknya juga tetap fokus terhadap peningkatan pelayanan sebagai salah satu langkah untuk memudahkan calon nasabah dalam melakukan pengajuan kredit di mana proses akuisisi dapat dilakukan secara cepat, mudah dan dokumen yang simpel.
Adapun peningkatan pembiayaan baru CNAF pada kuartal I/2024 lebih besar dibandingkan prediksi perseroan sebelumnya. Pada 12 Maret silam, CNAF memproyeksikan pembiayaan baru tumbuh menjadi Rp1,94 triliun atau naik sebesar 6% yoy pada kuartal 1/2024.
Baca Juga
Sampai akhir tahun, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru dapat mencapai Rp10 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 15% yoy dari target pembiayaan baru pada 2023 sebesar Rp8,5 triliun. CNAF juga menargetkan aset kelolaan di tahun 2024 sebesar Rp12,5 triliun atau meningkat 21% yoy dari target aset kelolaan pada 2023.