Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2024 atau kuartal pertama tahun ini sebesar 12,40% secara tahunan atau yoy.
Angka itu lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pada Februari 2024 yang sebesar 11,28% yoy. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit Maret 2024 didorong oleh hampir seluruh sektor ekonomi.
"Tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan yang didukung permodalan yang tinggi dan likuiditas memadai," ujarnya dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI, Rabu (24/4/2024).
Perry menyebutkan ketersediaan likuiditas perbankan tecermin dari rasio AL/DPK yang sebesar 27,18% yang didukung oleh KLM BI. Pada periode yang sama, DPK perbankan Maret 2024 tumbuh sebesar 7,44% yoy.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh sebesar 14,83% yoy, 12,30% yoy, dan 10,22% yoy.
Pembiayaan syariah juga tumbuh kencang yaitu sebesar 15,26% yoy, sedangkan kredit UMKM tumbuh 8,12% yoy. Dengan perkembangan ini, Perry menyatakan BI meyakini kredit perbankan bisa tumbuh pada kisaran double digit.
Baca Juga
"Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan meningkat dan berada pada kisaran 10-12%," ujarnya.