Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BJB Syariah Merosot 59,8% YoY, jadi Rp6,4 Miliar

PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) membukukan laba bersih Rp6,4 miliar pada kuartal I/2024, susut 59,8% secara tahunan (year-on- year/yoy).
Logo Bank BjB Syariah./Istimewa.
Logo Bank BjB Syariah./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) membukukan laba bersih Rp6,4 miliar pada kuartal I/2024, susut 59,8% secara tahunan (year-on- year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,93 miliar 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada situs perusahaan dikutip Selasa (14/5/2024), pendapatan setelah distribusi bagi hasil BJB Syariah tumbuh 9,42% yoy menjadi Rp144,33 miliar ketimbang tahun sebelumnya Rp131,91 miliar. 

Namun, pendapatan non bunga atau pendapatan berbasis komisi (fee based income) susut 26,22% secara tahunan menjadi Rp14 miliar dari sebelumnya Rp18,92 miliar. Pendapatan lainnya juga turun signifikan hingga 98,82% yoy menjadi Rp52 juta per Maret 2024, dari sebelumnya Rp4,42 miliar pada Maret 2023. 

Lebih lanjut, kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment naik 2,48% yoy menjadi Rp17,42 miliar.

Selanjutnya, sejumlah pos beban mengalami kenaikan, misal beban tenaga kerja naik 14,68% yoy menjadi Rp65,85 miliar dari sebelumnya Rp57,42 miliar. Beban promosi membengkak 80,17% yoy menjadi Rp5,81 miliar dan beban lainnya naik 14,89% yoy menjadi Rp65,69 miliar 

Beban operasional lainnya bersih pun naik 22,11% menjadi Rp136,04 miliar dari sebelumnya Rp111,4 miliar. Alhasil, laba operasional tertekan 59,57% menjadi Rp8,29 miliar pada kuartal I/2024 dibanding sebelumnya Rp20,51 miliar. 

Dari sisi intermediasi, BJB Syariah menyalurkan pembiayaan Rp8,8 triliun, naik 13,27% yoy dari sebelumnya Rp7,77 triliun 

Seiring dengan naiknya pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross turun 21 basis poin (bps) ke level 4,14% dari 4,35%. NPF net juga turun 66 bps ke level 2,17% ke 2,83%

Terakhir, pada segi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) bank tumbuh 11,63% yoy menjadi Rp9,5 triliun dari sebelumnya Rp8,51 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) BJB Syariah juga naik 26,21% menjadi Rp3,65 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper